Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Panduan Servis Berkala bagi Sepeda Motor Sport

Ghulam Muhammad Nayazri - Kamis, 30 Juli 2015 | 13:02 WIB

Jakarta, Otomania -Perawatan rutin sepeda motor sport berkubikasi 250 cc ke atas merupakan faktor wajib. Lewat sevis berkala, pemilik bisa menjamin kondisi sepeda motor kesayangannya dalam kondisi prima, termasuk memeriksa beberapa komponen vital penunjang performa.

Lewat servis berkala, pemilik sepeda motor akan lebih siap untuk menghadapi kerusakkan suatu komponen. Daripada jarang servis, tiba-tiba mesin jebol, tentu biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih berat dan mengagetkan.

Kang Toni, pemilik bengekl T2M yang berlokasi di Jalan Bambu Asri Nomor B4, Pondok Bambu, Jakarta Timur mengatakan, jika digunakan cukup sering, baiknya servis berkala dilakukan antara satu sampai dua bulan sekali.

"Servis biasanya dilakukan setiap 2.500 sampai 3.000 km sekali. Perawatan rutin yang dilakukan, biasanya membersihkan filter dan menyetel ECU jika dibutuhkan, apalagi bagi yang sudah mengganti ECU-nya dengan produk after market. Selain itu juga biasanya diikuti dengan mengganti pelumas mesin," ujar Toni, Rabu (29/7/2015).

Bagi pemilik sepeda motor di Jakarta dan sekitarnya, cara perhitungan servis berkala sebenarnya lebih ideal jika menggunakan interval waktu, ketimbang jarak tempuh dengan melihat kilometer. Pasalnya, kota-kota besar biasanya macet. Ketika macet, mesin tetap beroperasi, sehingga meski jarak tempuh tidak bertambah, namun kinerja sepeda motor tetap dituntut optimal. Lebih baik memilih servis satu atau dua bulan sekali, ketimbang harus menunggu interval jarak tempuh.

Biaya

Untuk jasa servis berkala tanpa mengganti oli biasanya dikenakan biaya Rp 100.000, belum termasuk pelumas. Sebotol pelumas standar baik berukuran 0,8 -1 liter biasanya dibanderol Rp 45.000. Untuk sepeda motor sport bermesin 250 cc ke atas, kapasitas olinya cenderung lebih banyak, sehingga butuh pelumas lebih dari satu botol.

Untuk jasa servis sepeda motor lawas dengan sistem karburator, biayanya lebih mahal, Rp 150.000. "Untuk sepeda motor karburator lebih repot dan lebih lama prosesnya. Maklum sudah dimanjakan dengan sepeda motor masa kini yang sudah injeksi," ucap Toni sambil melepas tawa.

Editor : Agung Kurniawan

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa