Pada modul pembelajaran bagaimana berkendara dengan baik yang diterbitkan Indonesia Defesive Driving Center (IDDC), disampaikan tips bagaimana harus menghadapi kendala di jalan. Salah satunya, bagaimana cara menghadapi situasi darurat di jalan, yaitu rem blong dan ban pecah.
Ketika menghadapi kondisi tersebut, kunci pertama yang harus dilakukan adalah hindari panik. Pasalnya, ketika panik, otak kita akan tertutup dari pemikiran yang jernih dan cenderung melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Terkait rem blong, hal yang dilakukan yaitu di antaranya:
1. Arahkan kendaraan ketempat yang relatif aman untuk membantu memperlambat laju. Berbagai media di sekitar bisa dimanfaatkan, mulai dari trotoar, pohon, parkiran mobil yang kosong, tembok pagar pembatas, semak, jalan menanjak, sampai jalan berpasir. Risiko tetap ada, tapi pengaruh yang ditimbulkan akan lebih minimum, ketimbang harus menabrak kendaraan lain.
2. Secepatnya memompa rem untuk mengembalikan braking power
3. Lakukan perlambatan dengan memindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah secepatnya.
4. Apabila tetap tidak mendapatkan braking power, gunakan rem tangan namun tetap menahan tombol pelepas.
Ban Pecah
Sedangkan langkah yang harus dilakukan ketika mengalami pecah ban di jalan yaitu:
1.Pertahankan kendaran dengan menahan kemudi, usahakan posisi genggaman tangan selalu ada di titik jam 9.00 dan 15.000. Setelah itu, kurangi tekanan gas secara perlahan (gradual).
2. Jangan sekali-kali mendadak langsung menginjak rem. LIhat terlebih dahulu sekeliling kendaraan dengan segera, nyalakan lampu sein dan arahkan kendaraan ke tempat yang aman
3. Setelah berjalan perlahan di tempat aman, injak rem dengan perlahan dan hentikan kendaraan di tempat yang datar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR