Jakarta, Otomania - Salah satu kebijaksanaan menggunakan sepeda motor tidak hanya dari segi perawatan berkala yang wajib dilakukan, tapi juga dari pemilihan bahan bakar. Hal tersebut dilakukan agar mesin bisa bekerja dengan optimal.
"Baiknya kompresi mesin disesuaikan dengan kadar reseach octan number (RON) pada bahan bakar, agar waktu peledakan atau pembakaran (ignition timing) sesuai dengan yang diinginkan mesin," ujar Muhammad Abidin General Manajer Afersales and Motorsport Yamaha Indonesia kepada Otomania, Kamis (23/4/2015).
Abidin menambahkan, akan disayangkan jika sepeda motor dengan kompresi tinggi (lebih besar dari 9,0 : 1) dan diberi konsumsi bahan bakar dengan oktan rendah seperti Premium, maka akan terjadi percepatan detonasi (meledaknya bahan bakar yang ditekan) sebelum piston sampai pada titik mati atas (TMA).
"Untuk mengimbangi kompresi yang tinggi pastinya dengan bahan bakar yang memiliki RON yang juga besar, karena semakin besar nilai RON bahan bakar akan lebih kuat terhadap tekanan, sehingga tidak mudah menyala sendiri (self combustion)," ujar Abidin.
Jika kompresi dan penggunaan bahan bakar sesuai, lanjut Abidin, ledakan yang dihasilkan akan semakin besar, jadi bisa dimungkinkan performa mesin kendaraan akan bekerja semakin lebih optimal.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR