Jakarta, Otomania - Selain dengan pengecatan, modifikasi tampilan kendaraan bisa dilakukan dengan penempelan stiker berwarna. Cara tersebut kerap dipilih karena biaya yang lebih murah, selain itu juga tidak merusak cat asli pabrikan. Sewaktu-waktu bosan stiker bisa dilepaskan dari bodi kendaraan dengan mudah.
Namun, perlu diperhatikan bagaimana cara merawat stiker tersebut agar usianya bisa panjang. Robi pemilik toko Mandiri Stiker yang berlokasi di Mall Mega Glodok Kuningan Lantai 5 Blok D2 Nomor 5 memberikan beberapa tips agar stiker bisa tahan lama.
Hal pertama adalah stiker jangan terlalu lama dan sering terkena terik matahari langsung, kecuali memang pemberian stiker dilakukan untuk iklan berjalan atau keperluan komersil lainnya. "Kalau memang untuk bisnis mah tidak apa-apa karena memang bukan untuk konsumsi pribadi, tapi tetap keawetannya akan berkurang," ujar Robi kepada Otomania, awal pekan lalu.
Kemudian, bodi mobil yang menempel stiker jangan dipoles apalagi untuk bahan berjenis doft dan karbon. Namun untuk jenis stiker glossi bisa dipoles dan wax jika memang dalam kondisi terdesak dan tidak sering dilakukan.
"Biasanya untuk tampil di pameran atau tongkrongan biar terlihat lebih kinclong, boleh saja namun tidak dilakukan sering-sering," ujar Robi.
Ketiga, hindari pencucian dengan sistem steam karena jika pemasangan kurang bagus maka bagian pinggir stiker akan terkelupas terkena semprotan air yang deras. Sedangkan untuk pencucian biasa tidak dilarang.
Terakhir, lanjut Robi, yaitu jika stiker terkena kotoran, khususnya untuk bahan karbon dan doft yang tidak bisa hilang dengan disabun, baiknya dibersihkan oleh minyak tanah agar bisa cepat hilang. "Jangan dipaksakan dengan sabun, apalagi menggosoknya dengan keras, karena akan merusak stiker, baiknya gunakan minyak tanah," tutur Robi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR