Jakarta, Otomania - Program pelatihan GO-JEK Street Smart Program yang diadakan PT GO-JEK bersama dengan Rifat Drive Labs (DRL), tidak hanya sebagai sebuah formalitas, terkait dengan banyaknya pertanyaan mengenai kapabilitas pengendara GO-JEK di jalan. Namun, ini adalah langkah serius untuk membuat rider GO-JEK lebih membawa rasa aman kepada penumpang.
Dalam program ini setidaknya terbagi dua modul, diantaranya materi skill awareness dan commentary riding. Tiap bagian tersebut terdapat sub-sub bagian yang materinya akan diberikan kepada peserta yang terdiri dari rider GO-JEK.
"Untuk skill awareness setidaknya ada tujuh kemampuan yang harus dikuasai, yaitu bermanuver mengikuti angka depalan, slalom lurus, zig-zag, balancing board, bermanuver di jalan sempit, berjalan di jalan rusak, kemudian bagaimana teknik melewati jalan yang ber-bumpy," ujar Rifat, Selasa (30/6/2015).
Selain itu, lanjut Rifat, yang akan diberikan dalam pelatihan ini adalah pengetahuan mengenai commentary riding, yang didalamnya ada pretrip inspection dan etika-dalam berkendara di jalan, termasuk bagaimana cara naik ke atas sepeda motor dengan benar.
"Tidak hanya sekedar latihan, dari semua materi yang diberikan akan ada ujian, dan akan keluar sertifikat yang akan di tempelkan di bagian belakang jaket GO-JEK nya," ujar Rifat.
Pelatihan ini, untuk tahap pertama diikuti oleh 6.000 rider GO-JEK dan selesai sekurangnya dalam waktu tiga bulan. "Satu hari sekitar 120 rider, dan jika ditotal cukup memakan waktu sekitar tiga bulan. Pelatihannya hanya sehari saja selesai, dan hari berikutnya diganti dengan rider-rider lain," ujar Rifat.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR