Populasi kendaraan roda dua maupun roda empat yang semakin meningkat, pastinya menimbulkan padatnya lalu lintas, apalagi di Jakarta yang nota bene kesibukan masyarakatnya melebihi daerah lain.
Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut, yang saat ini sedang ramai adalah menggunakan jasa GO-JEK. Seiring dengan banyaknya pengguna jasa ojek online ini, dirasa perlu menambah skill rider GO-JEK agar mengerti bagaimana berperilaku berkendara di jalan. Selain itu juga diajari bermanuver yang benar di tengah padatnya Ibu Kota. Dalam mengantisipasi hal ini GO-JEK bersama RDL melakukan pelatihan khusus pengendara GO-JEK.
"Tugas kami di sini adalah mengajarkan ilmu safety dan defensive riding bagi para pengendara GO-JEK agar semakin memberi rasa aman bagi pengguna aplikasi GO-JEK. Salah satunya dengan meningkatkan sumber daya pengetahuan para pengendara GO-JEK tentang pelatihan bermanuver serta etika berlalu lintas," ujar Rifat Sungkar, Founder Rifat Drive Labs dan duta safety driving Indonesia dari UNESCO.
Rohan Monga, Chief of Operation GO-JEK mengatakan bahwa program ini wajib diikuti oleh seluruh pengendara GO-JEK. Tidak hanya teori namun juga akan ada ujian praktek yang dilakukan. Sehingga kapabilitas rider ojek memenuhi standar safety riding.
"Keselamatan penumpang dan pengendara adalah prioritas utama kami di GO-JEK. Kerjasama GO-JEK dengan Rifat Driver Labs adalah salah satu usaha kami dalam meningkatkan standar mengemudi para pengendara kami. Kami percaya, pelatihan ini akan meningkatkan kesiagaan para Driver kami dalam mengontrol keselamatan diri, keselamatan penumpang," ujar Rohan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.
Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
KOMENTAR