Jakarta, Otomania - Memiliki sepeda motor dengan banderol ratusan juta rupiah, tentu bukan barang sembarangan. Anda harus sangat hati-hati dalam merawatnya, tidak bisa sembarangan. Apalagi memperlakukan bodi, jika salah langkah warna justru akan cepat pudar atau muncul baret baret tipis sehingga tampilan jadi kusam.
Alfa pemilik bengkel moge Panglima Indonesia, mengatakan bahwa terkait dengan perawatan bodi, tidak perlu berlebihan. Langkah perwatan yang umum dilakukan pemilik adalah dengan pemolesan menggunakan cairan khusus. Melakukan hal ini, perlu hati-hati apalagi memoles bodi dengan bahan oles yang kasar, justru akan mengikis lapisan pernis maupun cat.
"Maksudnya dipoles itu melakukan adalah melakukan penekanan dengan maksud membuat bodi jadi mengkilat, atau dengan dielus. Sekali mungkin tidak masalah atau lebih bagus, tidak usah sama sekali karena upaya ini justru yang menjadikan warna cepat kusam," ujar Alfa kepada Otomania, Jumat (26/6/2015).
Selain itu, lanjut Alfa, jangan pernah menggunakan kemoceng ketika motor dalam keadaan berdebu. Karena kemoceng sendiri masih masik menyimpan debu lama yang mungkin mengeras; Ketika diusap pada bodi, kotoran yang mengeras akan bisa membuat goresan-goresan tipis pada bodi Meski kecil cukup mengggangu mata.
"Saya sering melihat banyak yang menggunakan kemoceng, meski hanya untuk menghilangkan debu. Ini juga langkah yang salah, pasalnya akan membuat bodi tergores-gores. Sebaiknya pergunakan lap basah, memang agak lama dan sedikit repot namun itu lebih baik," ujar Alfa.
Alfa menyimpulkan bahwa dalam merawat bodi moge cukup dengan lap basah saja untuk menghilangkan kotoran-kotoran. Selain itu jika ingin lebih mengkilat, jangan dipoles keras, tapi cukup dengan memberikan lapisan wax. Salah satu pilhannya Turtle Wax yang cukup direkomendasikan. Ini sebenarnya berlaku tidak hanya untuk moge tapi juga sepeda motor lainnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR