Audio
Desain subwoofer berlebihan dan dan speaker depan yang ditempel pada pilar A bisa menegurangi area pandang pengemudi. Selain berbahaya bisa membuat kondisi tidak nyaman.
Paling bahaya adalah jika volume terlalu keras. Sebab bisa menyarukan suara klakson dari mobil lain. Begitu pula ketika melewati perlintasan kereta, alarm peringatan jadi tidak terdengar.
"Kalau memang ingin memiliki kualitas audio yang bagus, sebaiknya juga mempertimbangkan segi estetika ruang. Plus penyesuaian setelan arus listrik agar tidak merusak komponen lain seperti aki dan komputer karena naik-turun arus," terang Apre.
Monitor
Sebagai sarana hiburan, ada monitor di kabin cukup menyenangkan, karena bisa menghilangkan kejenuhan dengan menonoton film kesayangan. Namun sarana tersebut sangat tidak disarankan untuk dinikmati pengemudi. Sebab punya potensi bahaya sama dengan menelpon atau mengirim pesan singkat.
Karena tayangan yang tersaji bakal menyita perhatian dan konsentrasi pengemudi. Sebaiknya jangan letakkan TV di baris depan. Untuk mobil mewah biasanya monitor depan baru bisa ditonton saat mobil berhenti karena terkoneksi dengan sensor kecepatan.
Setir
Merubah setir dengan diamater lebih kecil dari bawaan pabrik - apalagi hingga di bawah 13 inci - akan berbahaya untuk mengontrol mobil. Apalagi untuk mobil yang belum dilengkapi power steering, pasti akan terasa lebih berat melakukan putaran.
Lampu
Sudah menjadi konvensi internasional warna sinyal lampu kendaraan dibuat baku. Pemakaian aksesori lampu yang tidak sesuai standar membuat orang salah pengertian dan bisa berakhir tabrakan. Maka jika ingin mengganti lampu dengan model yang trendi, pastikan cahaya yang dikeluarkan sama dengan fungsi baku.
Dasbor
Ada beberapa pajangan yang biasanya diletakkan di dasbor seperti pengharum mobil, tisu atau mainan. Bahayanya ketika barang tersebut berpindah atau jatuh. Kondisi tersebut biasanya membuat kita refleks untuk menangkap. Konsentrasi jelas akan terpecah dan tanpa disadari reaksi tersebut bisa menyebabkan kecelakaan.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR