Tak ada persiapan serius, hanya cukup mengayuh di seputar pelataran parkir gereja yang pertama kali dibangun pada 1717, pada salah satu lokasi wisata, Basilica de Superga, Torino. Ada dua model Italjet E-Bike yang dibawa, Diablone dan Ascot pada pengujan kali ini.
Pada kesempatan ini, Diablone menjadi pilhan utama awak redaksi. Dibekali dengan ban tapak lebar, membuat E-Bike ini terlihat kekar. Apalagi kelir hitam legam yang dipilih untuk seluruh bodinya, makin menambah kesan angker sepeda ini.
Posisi Duduk
Posisi duduk sepeda ini cukup nyaman, dengan bentuk setang melengkung ke belakang, mirip sepeda ontel yang kuno. Sadel pasokan dari Brooks Flyer, cukup nyaman menopang seluruh tubuh. Karena diproduksi untuk orang Eropa, posisi ketika sudah duduk di sadel cukup tinggi. Tinggi badan 178 cm, masih perlu sedikit jinjit untuk berpijak sebelum mengayuh.
Kayuhan pertama, sensasi Italjet DIablone terasa seperti layaknya sepeda-sepeda lainnya. Apalagi, dengan ukuran ban lebih lebar 26"x3.5 masih dengan ban dalam membuat kayuhan terasa lebih berat. Tapi, kondisi ini langsung terkompensasi ketika poros motor listrik di pegangan setang kanan diputar ke depan. Seperti terjadi proses perpindahan gigi layaknya sepeda gunung.
Bedanya, E-Bike ini tidak dilengkapi dengan sistem gigi berjenjang seperti sepeda pada umumnya. Melainkan, tambahan tenaga dari motor listrik yang disalurkan ke ban depan membuat putaran pedal jadi ringan. Melalui jalanan menanjak, tak perlu memutar sering-sering pedal. Cukup beberapa kali dan menerima bantuan tenaga dari motor listrik, jadi tidak cepat lelah.
Tren Baru
"E-Bike merupakan tren baru bagi warga Eropa sekarang ini, bahkan banyak kota besar di Eropa mulai menyiapkan insentif khusus bagi warganya yang mau menukar sepeda motornya dengan E-bike. Potongannya sampai 600 euro, cukup besar," beber Riccardo Tartarini, Kepala DIvisi Ekspor Italjet di sela pengujian.
Selain itu, desain Italjet yang menarik membuat sesi pengujian dadakan ini mendapat sejumlah perhatian pengujung lokasi wisata. Setelah beberapa kali memutari plataran parkiran sambil menikmati sajian pemandangan pergunungan Alpen, terlihat beberapa pria dewasa mengerubungi sepeda yang lagi kami jajal. Mereka menanyakan, bahkan sampai ada yang meminta ikut mencoba.
"Italjet selalu menjadi perhatian di mana saja, ini salah satu buktinya. Kami memberikan sensasi baru, baik dari segi penampilan dan fungsionalitas," beber Massimo Tartarini, CEO Italjet.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR