Bikin Resah Warga, Honda Scoopy Digantung di Pohon Kelapa, Penyebabnya Memang Bikin Geram

Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 18 Oktober 2021 | 17:57 WIB

Honda Scoopy pelaku transaksi sabu digantung di pohon kelapa oleh Warga Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, Sabtu (16/20/2021) (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Heboh Honda Scoopy digantung di pohon kelapan, warga geram gara-gara pemilik kabur habis ketahuan transkasi barang haram.

Kegiatan transaksi barang haram berupa narkoba kembali meresahkan warga.

Belum lama ini, terjadi penggerebekan transaksi narkoba berupa sabu di Kota Langsa, Aceh.

Penggerebekan tersebut dilakukan oleh warga Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, pada Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Sambil Tunggu Bongkar Muat, Sopir Truk Nyabi Dagang Barang Haram, Buku Catatan Penjualan Menjawab Siapa Pembelinya

Kasus penggerebekan itu pun sudah dibenarkan Kepala Dusun Alue Bugeng, Ibrahim.

Aksi penggerebekan bermula sekitar pukul 10.00 WIB ketika dirinya dan warga lain mencurigai kedatangan berapa pemuda ke salah satu rumah warga di Dusun Alue Bugeng.

Kadus mengikuti pemuda yang mengendarai Honda Scoopy tersebut sampai ke rumah warga di Dusun Alue Bugeng berinisial SU.

Ketika di rumah SU, Kadus langsung mengintrograsi 2 pemuda yang mengendarai Honda Scoopy, dan saat itu Kadus langsung mencabut kunci motor mereka.

Baca Juga: Konyol, Ogah Cerai Suami Tega Jebak Istri, Motor Ditaruh Sabu Aksinya Terbongkar Polisi

Lalu, dari dalan rumah SU keluar 2 pemuda lainnya termasuk SU. Karena Kadus sendiri, dia pergi sebentar memanggil warga lainnya.

Namun, saat warga tiba ke rumah SU, keempat pemuda itu sudah kabur duluan.

Sedangkan Honda Scoopy pelaku tertinggal di lokasi, karena kunci sudah diamankan Kadus.

Warga ramai datang ke lokasi yang hendak mengamankan pelaku sabu-sabu itu, coba mencari keempat pemuda itu namun tidak ditemukan.

Baca Juga: Brigadir Dodi Ditabrak Pelanggar Lalu Lintas, Sigap Meringkus Ternyata Pelaku Pemain Barang Haram

Selanjutnya karena kesal kepada pemuda itu, Honda Scoopy putih milik pelaku sempat disangkutkan (diikat) di sebuah batang pohon kelapa.

Lalu Kadus melaporkan kejadian ini kepada Keuchik dan selanjutnya langsung meneruskan temuan narkoba ini kepada aparat Polres Langsa.

Pada hari yang sama, satu unit Honda Scoopy serta 1 paket sabu yang didapatkan di lokasi diduga milik pelaku sudah diserahkan kepada aparat Kepolisian.

Selama ini masyarakat di Gampong Alue Beurawe kompak jika ada warga luar yang mencurigai datang ke sana langsung diperiksa.

Baca Juga: Diringkus Petugas, Pelaku Pengedar Narkoba Jadikan Kolong Joknya Tempat Simpan Dagangan Haram

Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen warga untuk membasmi peredaran narkoba di Gampong Alue Beurawe.

Penggerebekan itu ternyata sudah yang ketiga kali, setelah sebelumnya tanggal 24 Maret 2021 lalu warga Gampong Alue Beurawe, juga mengamankan 3 penarik betor.

Karena mereka masuk ke Gampong itu hendak membeli sabu-sabu, selanjutnya mereka diserahkan ke aparat Polres Langsa.

Selanjutnya pasa tanggal 21 Maret 2021, warga dan perangkat gampong juga menguber pengedar dan pembeli (pemakai) sabu di daerah itu.

Baca Juga: Avanza Langsung Ditinggal Sopir Begitu Lolos Pos Perbatasan, Panik Lihat Petugas Berseragam, Bagasi Penuh Barang Haram

Namun saat itu para pelaku berhasil kabur dari kejaran, tapi warga berhasil menyita dua sepmor digunakan pembeli sabu-sabu haram itu.

Saat itu warga yang gerah kepada mereka, juga menggantung sepmor pelaku di tiang tower. Sedangkan pelaku juga berhasil kabur

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Tribun Kaltim (@tribunkaltim)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sepmor Pelaku Transaksi Sabu Digantung di Pohon Kelapa, Warga Kesal 4 Pemuda Kabur Saat Digerebek