Jogo Santri
Pengasuh Ponpes Al Quran Al Hidayah, Achmad Zakki Iqbal, mengatakan, selain ikut berkontribusi dalam program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis, pihaknya sudah terlebih dulu gayung bersambut menggiatkan program Jogo Santri.
Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini telah diaplikasikan sistem belajar mengajar secara daring di Ponpes Al Quran Al Hidayah yang memiliki total santri sekitar 300 orang mulai dari tingkat TK hingga SMA.
"Namun karena sekitar 40 persen santri terkendala di persoalan tidak memiliki smartphone hingga sulitnya jaringan, maka kami berinisiatif berbagi tugas memberikan pembelajaran door to door ke rumah para santri dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Gus Zakki sapaan akrabnya itu.
450 motor
Usai program Jogo Santri yang dimulai sejak Maret lalu, kemudian pada Juli muncul ide merealisasikan program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis.
Gagasan servis motor gratis ini murni atas dasar inisiatif belasan santri yang memperdalam ilmu otomotif serta pihak Ponpes Al Quran Al Hidayah yang prihatin dengan dampak pandemi Covid-19.
Hingga kini servis motor gratis yang sudah berlangsung selama empat bulan lebih ini telah merambah 18 Dusun di 15 Desa yang tersebar di 4 Kecamatan di Kabupaten Grobogan.
Untuk pelaksanaannya sepekan sekali dan saat ini sudah berjalan 15 kali. Setiap servis motor gratis digelar, 16 santri mentargetkan mampu memperbaiki 30 motor dalam kurun sehari.
"Ini adalah darma bakti, dedikasi atau sumbangsih kecil para santri dan pihak pesantren kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sudah sekitar 450 unit motor diservis gratis dengan berbagai macam kerusakannya.
Dan untuk lokasi kami sengaja memilih permukiman terpencil. Kasihan mereka yang harus jauh-jauh mencari bengkel, apalagi kurang mampu. Servis motor gratis akan terus berlanjut hingga waktu yang tak ditentukan. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," tutur Gus Zakki.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, selama ini gerakan Jogo Tonggo (Jaga Tetangga) di wilayah Kecamatan Karangrayung yang jumlah penduduknya mencapai sekitar 89 ribu jiwa ini berjalan dengan dinamis.
Kesadaran masyarakat setempat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kian bergelora.
Setidaknya, perilaku disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang termasuk dalam kampanye #ingatpesanibu untuk mencegah penyebaran virus Corona sudah mulai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Kecamatan Karangrayung.
"Awalnya kasus positif Covid-19 di Karangrayung cukup tinggi karena mayoritas warga boro atau merantau ke luar kota. Total mencapai 30 kasus positif Covid dengan 3 orang meninggal dunia dan sisanya sembuh.
Baca Juga: Biker NMAX Rela Motornya Nyemplung ke Got, Demi Selamatkan Nyawanya dan Orang Lain