Seniman di Pelosok Tulungagung Ini Sukses Memikat Hati Pecinta Helm Custom, Pelanggannya dari Berbagai Negara

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 6 Juli 2020 | 16:00 WIB

Luthfi Hakim di dalam studi sederhananya tengah menggarap salah satu helm pesanan. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Pesanan itu dikerjakan dengan sangat baik dan membuat si pemesan merasa puas.

“Sekarang dia menjadi salah satu pelanggan saya. Sudah enam kali dia kirim helm ke saya, salah satunya masih ada di sini,” kata Luthfi.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross 2020 Lagi Kena Diskon Jutaan Rupiah Plus Gratis Kaca Film

Pesanan dari berbagai negara pun mulai berdatangan.

Luthfi mulai merekrut teman-temannya untuk membantunya pada tahun 2018. Saat ini ada tiga orang yang dipekerjakannya.

Mereka bertugas membuat cat dasar, mengamplas dan membuat spoiler untuk tambahan.

Sementara Luthfi memegang bagian desain, mengerjakan bagian detail dan sentuhan akhir. Untuk satu helm butuh waktu 10-14 hari pengerjaan.

“Tapi kadang desainnya kan sama, jadi bisa dikerjalan bersama-sama. Rata-rata satu bulan sekurangnya mengerjakan 5 helm,” sambung Luthfi.

Baca Juga: Harga Honda CBR250RR Dipotong Rp 8 Juta, ADV 150 Sampai Genio Juga Ikutan Diskon

Desain yang paling banyak dikerakan adalah helm replika MotoGP.

Terutama helm pembalap terkenal, seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Johann Zarco.

Biasanya pesanan akan meningkat tajam saat musim MotoGP dimulai.

Sebab biasanya para pembalap akan memakai desain helm yang berbeda di setiap sirkuit.

Banyak penghobi otomotif kemudian memesan helm replika para pembalap itu.

Baca Juga: Biker NMAX Rela Motornya Nyemplung ke Got, Demi Selamatkan Nyawanya dan Orang Lain

Ada yang meminta Luthfi membelikan helm dan membuatnya menjadi helm sang pembalap idola.

Ada pula yang mengirimkan helm dari negeri asalnya.

Luthfi tinggal mencari desain di internet dan mengaplikasikan di atas helm itu.

Semua biaya kirim dan bea cukai sepenuhnya ditanggung pemesan.

“Prosesnya tidak selalu parakai spray gun dan pen brush, kadang juga dikuas manual atau water transfer painting. Yang paling susah pengerjaan water transfer painting,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Dari Lokasi Terpencil, Warga Tulungagung Ini Mengerjakan Helm Balap Dari Berbagai Negara".