Ia mengalami cidera kepala berat, mengeluarkan darah dari telinga dan hidung, akibat tidak mengenakan helm.
Sementara rekannya, Komang Sugiani, juga mengalami cidera kepala berat.
Bagian kepala belakangnya bengkak, serta lengan atas kirinya robek.
Wanita asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt itu meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke RS Shanti Graha Seririt.
Sementara sopir mobil box, Kadek Indrawan asal Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, mengalami patah tulang bagian paha kanan, lecet dibagian dada, dan kini tengah dirawat di RS Shanti Graha Seririt.
"Jenazah kedua siswi itu sudah disemayamkan di rumah duka. Kasus laka lantas ini masih diselidiki oleh Unit Laka Polsek Seririt."
"Mengingat adanya kejadian ini, kami mengimbau kepada seluruh orangtua untuk tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur mengendarai motor."
"Apalagi kedua korban ini tidak mengenakan helm, dan belum memiliki sim. Ini untuk keselamatan kita bersama," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Buntut Tewasnya Dua Siswi SMP di Buleleng, Murid SMP Bakal Dilarang Kendarai Motor ke Sekolah ,