Otomania.com - Hasil kolaborasi tiga siswa ini menciptakan alat pengaman motor yang tidak bisa dipakai kalau tidak punya SIM atau e-KTP.
Tiga orang siswa tersebut berasal dari SMPN 1 Jetis Ponorogo, Jawa Timur yang masih duduk di kelas 8.
Penemuan tersebut diikutkan dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diadakan oleh Kemendikbud beberapa waktu lalu.
Saat mengikuti kompetisi tingkat nasional tersebut, ketiga siswa yakni Vanky Agrinda Tama, Maulana Bintang Pratama dan Andiyan Rahmad Hafid berhasil memenangi juara 1 dan mendapatkan medali emas.
Guru pembimbing ketiga pelajar tersebut Dwi Sujatmiko mengatakan, karya mereka diberi judul 'Alat Pengaman Sepeda Motor Berbasis SIM berdasarkan Level Umur Berkendara'.
Ia menerangkan, latar belakang pembuatan alat tersebut karena tingginya angka kecelakaan akibat penggunaan sepeda motor yang digunakan oleh anak di bawah umur.
"Kalau anak-anak itu kan banyak yang belum punya KTP dan SIM jadi kita pakai 2 variabel itu kemarin," terang pria yang akrab disapa Miko saat dihubungi Kompas.com Jumat (07/02/2020).
Miko menerangkan cara kerja alat tersebut adalah dengan cara memasukkan nomor SIM ke dalam program.
Kemudian scanning menggunakan e-KTP di mana ID pada tiap KTP dicocokkan apakah sesuai dengan yang diregistrasikan ke dalam sistem.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR