Otomania.com - Ajang balap kelas dunia biasanya membekali pebalap dan kru dengan alat komunikasi. Gunanya, memberikan arahan dan informasi catatan waktu yang dicapai untuk mengejar lawan di depannya.
Pada MotoGP, alat komunikasi utamanya menggunakan Pitboard untuk memberi informasi ke pebalap saat di lintasan. Nah, berbeda hal dengan Formula 1 yang lebih canggih dilengkapi sebuah team radio untuk berkomunikasi.
Perbedaan ini menimbulkan banyak tanya, kenapa MotoGP tak pakai alat komunikasi seperti di Formula 1? Padahal dari segi efisiensi dan kepraktisan lebih unggul.
Hal ini bisa terjawab lewat penuturan Davide Brivo, Manajer Suzuki Ecstar MotoGP yang dilansir oleh MotoGP.com. Dirinya berkata bahwa komunikasi pada MotoGP hanya dipakai untuk membantu, bukan untuk mengatur pembalap.
"Jika kau mulai mendekati akhir musim dan kau punya pebalap yang bertarung untuk gelar juara, papan (pitboard) berfungsi untuk menjaga sang pembalap mengetahui bagaimana keadaan pesaingnya," ucap Brivio.
(BACA JUGA: Begini Suara MotoE Yang Bakal Digelar 2019 Sebagai Pendamping MotoGP)
Itulah perbedaan mendasar alat komunikasi pada MotoGP dan Formula 1 yang lebih khusus untuk mengarahkan pembalap. "Itu berbeda dengan di Formula 1 contohnya, dimana pembalap mengikuti perintah yang diberikan (oleh tim-red)," lanjutnya.
Radio pada F1, fungsinya untuk mengatur dan menyusun strategi tim. Kalau, pada MotoGP hanya alat bantu informasi. "Kami hanya menawarkan informasi yang bisa menolong pebalap," sambungnya.
"Di roda dua, ketika pebalap mendapat informasi dari pitboard, hasil ada padanya untuk menyerap informasi dan memutuskan apa pilihannya," ucap Brivio.
(BACA JUGA: Pascal Wehrlein, Mantan Rekan Setim Rio Haryanto , Terdepak Juga dari F1)
Apalagi, ditambahkan Brivio, jika menggunakan radio team seakan ada intervensi dari tim. Namun, tetap saja pitboard yang masih manual punya kelemahan dibanding dengan alat komunikasi F1.
Alasan lain F1 gunakan radio team karena sekali balapan mobil bisa masuk pitstop hingga 3 kali untuk ganti ban dan lainya. Jika gunakan pitboard pastinya akan susah berkomunikasi dengan kru tim.
Sedangkan, MotoGP hampir jarang masuk paddock terkecuali ada hal teknis yang mengharuskan masuk seperti ganti motor atau cuaca berubah hujan atau lainnya. Apalagi pada F1 saat mobil memasuki pitstop perlu arahan dari kru agar mudah dan cepat.
Pendapat lain juga dilontarkan oleh Lucio Cecchinello, Manajer tim LCR Honda MotoGP yang berkata jika palai radio, justru memecah konsentrasi pembalap.
"Alasan kita tidak gunakan radio bukan hanya karena biaya, tetapi fakta bahwa hal itu bisa memberi gangguan yang berbahaya bagi pembalap," jelas Cecchinello.