Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pertamina Klaim Aman Isi Bensin Tanpa Turun dari Motor

Stanly Ravel - Rabu, 26 April 2017 | 17:45 WIB
Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet
KompasOtomotif
Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

Jakarta, Otomania.com - Shell menjadi salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang memiliki regulasi untuk turun dari sepeda motor atau keluar dari dalam mobil ketika melakukan pengisian bahan bakar. Hal ini menjadi presedur standar yang dilakukan demi keselamatan bersama di lingkungan SPBU.

Baca : Kenapa Wajib Turun dari Motor Saat Isi BBM di Shell ?

Bila Shell sudah sejak lama menerapkan hal tersebut, lantas bagimana dengan Pertamina. Menjawab permasalahan ini, Vice President Fuel Marketing Pertamina Afandi, mengatakan meski tidak mengharuskan konsumen turun dari kendaraan, namun Pertamina tetap memiliki standard operating procedure (SOP) untuk menjaga keamanan.

"Kita juga punya regulasi itu, intinya bukan harus turun dari kendaraan tapi mematikan mesin saat sedang melakukan pengisian bahan bakar ke dalam tangki. Alasannya jelas untuk safety, mesin (kendaraan) harus dalam kondisi mati," kata Afandi saat dihubungi Otomania, Rabu (26/4/2017).

Menurut Afandi, saat ini manajemen di SPBU sudah mulai kencang menjalankan regulasi mematikan mesin saat isi BBM. Bahkan bila ada konsumen yang tidak mematikan mesin kendaraanya maka tidak akan dilayani.

Baca : Kenali Risiko Kebakaran di SPBU

Saat diperjelas mengenai kondisi apakah tetap aman pengendara berada di atas motor saat mengisi BBM, khususnya motor sport dengan tangki di luar jok, Afandi hanya menegaskan hal tersebut aman dilakukan.

"Ya, tapi intinya mesin dalam kondisi harus mati, jangan turun tapi mesin tetap hidup karena itu sama saja memiliki potensi tinggi," ucap Afandi.

VW combi terbakar saat mengisi bahan bakar di Banyuwangi Kamis.(24/11/2016)
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati
VW combi terbakar saat mengisi bahan bakar di Banyuwangi Kamis.(24/11/2016)

Fakta

Mengisi bahan bakar kendaraan dengan kondisi berada di atas jok motor (tanpa turun) diklaim sangat berbahaya. Hal ini akan mempersempit ruang gerak ketika terjadi letupan api yang bisa disebabkan dari mana saja.

Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), selain dari kondisi motor, letupan api juga bisa berasal dari faktor lain. Contoh pada kandungan gas yang berada di dalam tangki, ketika cuaca panas otomatis tekanan juga makin tinggi, ketika tutup dibuka berpotensi menimbulkan letupan ketika terkena udara.

Baca : Begini Sepeda Motor yang Bisa Bikin SPBU Kebakaran

Sebab lain yang juga sampai saat ini masih kurang diindahkan adalah masalah mematikan ponsel saat mengisi bahan bakar. Ponsel memiliki frekuensi dari sinyal yang bisa memicu terjadinya percikan api pada lingkungan SPBU.

Ilustrasi kebakaran sepeda motor
http://sarinform.com
Ilustrasi kebakaran sepeda motor
"Meski mesin mati tapi si pengendara mengantongi ponsel dalam kondisi aktif otomatis tetap berbahaya, bayangkan saat pengendara di atas motor lalu terjadi kebakaran. Masalah larangan mengenai ponsel belum terlalu ketat di Indonesia, padahal efek negatifnya besar sekali. Selain itu, jangan lupa ada penyebab lain yang bisa menyulut kebakaran, yakni listrik statis pada tubuh kita," ucap Jusri.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa