Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perbandingan Perawatan Transmisi Mobil Matic CVT vs Konvensional, Mana yang Lebih Menguras Kantong?

Radityo Herdianto,Harun Rasyid - Selasa, 28 Maret 2023 | 18:15 WIB
Ilustrasi transmisi matic konvensional. Jika dibandingkan dengan jenis CVT, mana yang lebih unggul dalam hal perawatan? Ini jawabannya.
Otomotifnet.com
Ilustrasi transmisi matic konvensional. Jika dibandingkan dengan jenis CVT, mana yang lebih unggul dalam hal perawatan? Ini jawabannya.

Otomania.com - Kemudahan perawatan transmisi menjadi salah satu pertimbangan dalam meminang mobil matic.

Secara umum, transmisi mobil matic terdiri dari jenis konvensional atau AT dan jenis Continuously Variable Transmission (CVT).

Maka dari itu, tak sedikit orang yang membandingkan perawatan transmisi mobil matic CVT dan konvensional.

Untuk itu, Sugito selaku Owner bengkel spesialis Honda Camp di Pramuka, Jakarta Pusat coba menyebutkan perbandingannya.

Ia lalu menilai, transmisi CVT rupanya memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki matic konvensional.

"Transmisi CVT girboksnya lebih kompak ketimbang matik konvensional. Ini berkaitan dengan jumlah komponen yang ada di dalam masing-masing girboks," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sugito mengatakan, transmisi CVT mempunyai komponen utama yang hanya terdiri dari pulley set (primary pulley dan secondary pulley) serta satu set clutch untuk gigi mundur.

Transmisi CVT Honda Brio beda dengan D-CVT milik Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Simak penjelasannya.
GridOto.com
Transmisi CVT Honda Brio beda dengan D-CVT milik Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Simak penjelasannya.

Pada pulley set, dihubungkan dengan belt baja yang bekerja membentuk rasio gigi.

"Sementara matik konvensional lebih kompleks, untuk satu gigi ada sepasang set clutch plat kopling dan kampas kopling. Kalau ada 5 gigi, berarti ada 5 set atau 10 plat dan kampas kopling," terang pria ramah tersebut.

Baca Juga: Transmisi Mobil Matic Bisa Gawat Kalau Overheat, Lakukan Cara Ini Biar Aman di Jalan

Karena itu, matic konvensional saat overhoul memiliki lebih banyak komponen yang harus diperhatikan.

Sementara pada transmisi CVT, komponen yang diperhatikan perawatan dan kondisinya lebih sedikit.

penggantian transmisi CVT bisa memakan biaya puluhan juta rupiah
Dok / OTOMOTIF
penggantian transmisi CVT bisa memakan biaya puluhan juta rupiah

Lebih lanjut, usia atau periode ganti oli transmisi CVT disebut bisa lebih lama ketimbang oli transmisi matic konvensional yang biasa memakai jenis Automatic Transmission Fluid (ATF).

"Gesekan komponen dari transmisi CVT tidak setinggi matik konvensional," ujar Sugito.

Walau begitu, Sugito bilang bahwa biaya perbaikan dua jenis transmisi matic ini bisa sama besarnya jika rusak karena telat ganti oli.

Karena itu ia menyarankan, pemilik mobil matic harus rutin menjaga kualitas dan ganti oli transmisi matic konvensional maupun CVT.

"Kalau transmisi matik sampai rusak karena oli transmisi jarang ganti, biaya perbaikannya sama besar," tutup Sugito.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa