Otomania.com - Stasiun Pengsian Bahan Bakar Umum (SPBU) pertamina ada yang berkode 31 dan 34, mana yang lebih unggul kualitas BBM-nya?
Sobat Otomania mungkin sudah paham kalau SPBU Pertamina ada memiliki kode awalan 31 atau 34 yang bisa dilihat di plang pom bensin.
Kalau misalnya belum tahu, kode awalan 31 dan 34 tersebut menunjukkan kode regional dan pengelola SPBU.
Contohnya ada SPBU Pertamina yang memiliki kode 31-xxxxx.
Penjelasannya, awalan angka 3 merupakan pom bensin yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Lalu untuk angka 1 menunjukkan kode SPBU COCO (Corporate Owner Corporate Operate) atau milik Pertamina.
Kemudian untuk yang berkode 34-xxxx, angka 3 nya masih sama menunjukkan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Perbedaanya ada di angka 4 yang menunjukkan kalau pom bensin tersebut jenisnya DODO (Dealer Owner Dealer Operate) yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan swasta.
Kira-kira dari dua jenis pom bensin tersebut, mana yang memiliki kualitas BBM lebih baik?
Baca Juga: Apakah BBM Bisa Kecampur Air kalau SPBU Kebanjiran? Ini Penjelasannya
Dalam artikel berjudul 'Misteri Angka 31 dan 34' yang terbit di tabloid Motorplus no 361/V1 Sabtu 28 Januari 2006, tim redaksi pernah melakukan pengujian terhadap sampel BBM dari SPBU berkode 31 dan 34.
Ada 4 sampel secara acak di ambil dari Jakarta dan wilayah Tangerang, Banten. Dua dari pom bensin berkode 31 dan dua sisanya berkode 34.
Survei tersebut memang belum bisa menggambarkan seluruh kinerja SPBU secara umum, namun bisa dilakukan untuk mengetes volume liter dan berat jenis.
Tiap sampel diambil masing-masing 2 liter di dalam kaleng. Berat jenis ditimbang untuk mengetahui apakah kandungan bensin sudah terkontaminasi air atau minyak.
Patokan untuk berat jenis bensin berkisar antara 0,715 sampai 0,725. Khusus menghitung liter, tim redaksi Motorplus menggunakan gelas ukur yang dimiliki pabrikan.
Begitu juga untuk menghitung berat jenis, diukur melalui timbangan digital yang hasilnya akurat.
Hasil yang diperoleh tim redaksi terhadap ke empat sampel tergolong baik. Kehilangan bensin masih dalam toleransi pihak Pertamina.
"Kami mentoleransi tiap 1 liter paling banyak 5 ml," jelas M. Harun, yang saat itu menjabat sebagai juru bicara PT Pertamina.
Dari empat sampel, cuma satu sampel yang melenceng melebihi dari batas toleransi.
"Kita memang tidak menutup mata. Pertamina tidak akan tinggal diam. Kita secara rutin selalu mengadakan sidak. Kalau ketemu yang tidak benar, langsung dipenalti," tutup Harun.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR