Otomania.com - Seperti halnya oli mesin, oli transmisi mobil matic juga perlu dilakukan penggantian sesuai dengan interval anjuran servis.
Dengan cara melakukan penggantian sesuai anjuran tersebut, menjadikan fungsi kerja perpindahan gigi transmisi tetap baik.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan yang juga pakar transmisi otomatis mobil di Indonesia mengatakan, jeleknya kualitas oli transmisi matic sama halnya dengan menghilangkan fungsi keseluruhan transmisi.
"Nyawa utama transmisi matik itu ada di oli transmisinya," ujar Hermas.
"Karena transmisi matik bekerja dan memindahkan gigi berdasarkan pressure oli matik," jelas Hermas.
Oli transmisi matic semakin lama semakin mengencer, menurun viskositasnya.
Hal ini berdampak pada pressure yang dihasilkan jadi lebih lemah.
"Tekanan oli yang kurang kuat membuat perpindahan gigi jadi nyangkut," jelas Hermas.
Baca Juga: Cara Memanaskan Mobil Matic yang Benar, Taruh Tuas di Posisi Gigi P atau N?
"Torque converter tidak bisa menekan clutch untuk membentuk rasio gigi, jadi ada momen dimana pindah gigi ketahan," terangnya.
Selain itu, Hermas menyebutkan, jika oli transmisi matik lama tidak diganti cenderung kotor.
Partikel kotoran yang ada di oli transmisi ini, bisa menyumbat solenoid body valve.
"Body valve yang mengontrol pressure aliran oli matik untuk perpindahan gigi jadi tidak berfungsi maksimal, perpindahan gigi tidak teratur," ungkap Hermas.
Dan terakhir, oli transmisi yang lama tidak dipakai rentan mengakibatkan terjadinya overheat.
"Girboks overheat karena oli transmisi terus menahan beban torsi yang akhirnya melemah," pungkasnya.
Posted : Kamis, 7 Maret 2024 | 14:52 WIB| Last updated : Kamis, 7 Maret 2024 | 14:52 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR