Otomania.com - Viral Honda BeAT Listrik Hasil Konversi BRT, Pengerjaan Bisa Ditunggu, Biayanya Segini.
Satu unit Honda BeAT listrik yang merupakan hasil konversi, belum lama ini viral.
Honda BeAT listrik ini hasil konversi yang dikerjakan oleh Bintang Racing Team (BRT) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tomy Huang, selaku owner dari BRT mengatakan bahwa Honda BeAT listrik ini merupakan prototype pertama.
"Prototype ini menggunakan Honda BeAT FI generasi pertama. Konversinya tidak perlu ada bagian yang dipotong dan las, jadi tetap rapih dan simpel," Kata Tomy saat ditemui pada Jumat (11/11/2022).
Honda BeAT listrik hasil konversi dari BRT tersebut sekilas tampak sama dilihat dari samping dengan Continuously Variable Transmission (CVT) yang tetap terpasang.
"Ini karena kami hanya menyesuaikan kit motor listrik BRT pada motor ini. Kalau dilihat dari sisi samping motornya, mesin dan knalpot kami tidak pakai dan diganti dengan motor atau dinamo berkapasitas 2 kW, lalu swing arm bawaan juga tetap dipakai," ucap Tomy.
Maka dari itu, Honda BeAT listrik hasil konversi BRT tetap menggunakan CVT karena tidak menggunakan free hub.
Hal ini untuk menekan agar biaya konversi lebih terjangkau, dan BRT hanya melakukan sedikit penyesuaian bagian CVT.
Baca Juga: Ini Dia Motor Listrik Kawasaki Ninja EV dan Z EV, Tahun Depan Mulai Dijual
"CVT juga tetap dipakai, hanya saja ada sedikit penyesuaian. Jadi motor ini tetap membutuhkan oli gardan untuk pelumasan girboksnya," ungkap Tomy.
Speedometer orisinal Honda BeAT lawas ini tetap dipertahankan alias tidak diganti model digital.
Begitu juga dengan Indikator bensin yang dialih fungsikan menjadi indikator baterai yang terprogram dari Electronic Control Unit (ECU) Juken 10 dari BRT.
"Lalu kami juga sediakan tombol mundur untuk memudahkan pengguna saat parkir. Produk konversi motor listrik BRT saat ini dilengkapi dua riding mode untuk memilih gaya berkendara smooth dan powerful. Ke depannya akan dikembangkan lagi menjadi tiga hingga lima riding mode," ujarnya
Untuk penempatan baterainya yang memiliki daya 72 Volt 25 Ah, berada di bawah jok, yakni di bagasi.
"Part BRT yang dipasang ada dinamo atau motor, ECU, throttle body EV (Electric Vehicle), dan lainnya yang hampir semua part-nya dari BRT kecuali baterainya. Baterai bisa pakai punya Gesits, Birubatt atau lainnya yang penting kapasitasnya sama," jelasnya.
Tomy menyebut, dalam kondisi penuh baterai Honda BeAT listrik garapan BRT mampu menjangkau jarak 50-60 kilometer dengan top speed 80 km per jam.
Karena masih unitnya masih prototype, layanan konversi motor listrik BRT baru bisa didapkan konsumen mulai pertengahan Desember 2022 mendatang.
Adapun biaya konversi motor listrik di BRT akan dibanderol dengan harga mulai Rp 7,5 jutaan.
Baca Juga: Bikin Dompet Bergetar, Model Vespa Cuma Rp 11 Juta, Ternyata Gak Doyan Bensin, Simak Speknya
"Biaya kit konversi kami Rp 7,5 jutaan dengan basis motor konvensional 110 cc yang akan dilengkapi dinamo 2 kW, Jadi penjualan baterainya terpisah, kalau pakai motor 3 kW hingga 5 kW selisihnya nanti enggak akan jauh sekitar Rp 1 jutaan saja," kata bebernya.
Yang menarik dari konversi motor listrik di BRT diklaim hanya memakan waktu di kurang dari 2 jam dengan basis motor konvensional jenis matic, bebek, hingga sport.
"Pengerjaannya saat ini bisa 1,5 jam, ke depannya bisa 1 jam dan bisa ditunggu," tambah Tomy
"Bagi teman-teman yang mau konversi, bisa dilakukan di bengkel rekanan BRT yang berada di seluruh Indonesia," kata Tomy.
Video Honda BeAT listrik hasil konversi dari BRT, bisa disoimak lewat video di bawah ini:
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR