Saat melakukan pemesanan, ia sempat dibantu oleh satpam BEC agar tidak salah titik penjemputan.
Ia pun memberikan pesan kepada pengemudi ojol bahwa ia berada di depan pintu depan BEC.
"Pesan pertama kali dibantu pihak penjaga parkir BEC agar tidak salah titiknya."
"Setelah dipesan saya bilang ditunggu, saya wanita (pakai) leging abu, jaket merah ditunggu di depan pintu parkir BEC."
"Saya di seberang JCO gedung BEC baru akhirnya dia (sopir) bilang oke," katanya.
Setelah selama 15 menit menunggu, ternyata pengemudi tersebut tidak kunjung datang, karena kesulitan mencari titik lokasi sudah berputar di area BEC.
Anoy pun kemudian membatalkan pesanan tersebut dan sudah diiyakan oleh sang driver. Anoy kemudian memesan lagi driver ojol lain.
"Dia (ojol kedua) cepat sampai dan saya tanya pak cepat banget, dia bilang tidak susah, sesuai titik. Kan sudah sesuai pakaiannya juga." kata dia
"Tiba-tiba, ojol driver Grab pertama sudah nungguin di depan padahal sudah cancel, dia hampiri saya," ucapnya.
Anoy pun berniat memberikan uang pengganti kepada driver pertama sekaligus meminta maaf karena sudah membatalkan orderan.
Tetapi, driver ojol itu tak terima dan menyerang Anoy dengan memukul dan menendang badannya.
"Pas saya turun, dia mau pukul, tapi tidak kena dan berusaha menendang, saya hampir jatuh ke tengah jalan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nasib Nahas Atlet Binaraga Bandung, Ditendang Driver Ojol Gara-gara Batalkan Orderan,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR