Otomania.com - Netizen Protes Manuver Zig-zag dan Angka 8 di Ujian Praktik SIM C, Pak Polisi Jelaskan Manfaatnya.
Sejumlah warganet mengeluhkan gagal melewati sejumlah penghalang dengan posisi zig-zag dan angka 8 saat menjalani ujian praktik SIM C.
Hal ini mereka sampaikan di akun Instagram @infotambun saat Kapolri sidak SIM di Da'an Mogot pada, Kamis (27/10/2022).
Salah satunya @slihwoncoy "Harusnya testnya yg diubah bukan ngeliak ngeliuk begitu..Saya melliukan motor hindarin senggolan sama tukang bubur malah ditilang, pdahl tesnya aja bikin pusing jalannya," ucapnya.
Sementara itu, @by.seto "Ujiannya dibetulin dulu sistemnya. Dijalan raya gak ada jalan yg kayak angka 8 sama disuruh zig-zag," ujarnya.
Lain lagi yang disampaikan oleh @afrianfernando "Tes mengemudinya aja diubah dong, masa gua naek motor gak boleh napak lebih dari sekali dikira burung,"bebernya.
@alfi_farikh "atuh gimana pak, track untuk testnya anehaneh, padahal naik motor buy sampai tujuan bukan buat sirkus," tulis alfi.
Menanggapi komentar tersebut, Kanit Regident Polres Metro Bekasi AKP Robby Hefados S.I.K berikan penjelasannya.
"Di beberapa wilayah Indonesia itu banyak sekali ditemukan jalur yang meliuk-meliuk. Nah untuk Zig-Zag itu melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," kata AKP Robby, pada Jum'at (28/10/2022).
Baca Juga: Asyik! Kesempatan Mengulang Bagi Yang Gagal Ujian SIM Langsung Diterapkan, Begini Syarat Bikin SIM
Tes zig-zag, kata dia bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh, ketika mengemudikan kendaraan di jalan.
Robby juga menuturkan, pengemudi kendaraan haruslah berkompeten, mengingat ketika mengemudikan kendaraan di jalan raya, ia dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Oleh sebab itu, setidaknya terdapat tiga elemen ketika berkendara, yakni meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku.
Sedang manuver zig-zag dan angka 8 ini dianggap mewakili keterampilan pengendara sepeda motor.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan, masyarakat yang hendak SIM bisa diberi dua kali kesempatan pada hari yang sama jika mengalami gagal.
Bukan hanya itu saja, Kapolri juga menyarankan kepada petugas Satuan Penyelenggara Administrasi atau Satpas agar masyarakat yang hendak membuat SIM diberikan kesempatan latihan terlebih dahulu.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR