Tes zig-zag, kata dia bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran pengemudi roda dua dalam mengatur keseimbangan tubuh, ketika mengemudikan kendaraan di jalan.
Robby juga menuturkan, pengemudi kendaraan haruslah berkompeten, mengingat ketika mengemudikan kendaraan di jalan raya, ia dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Oleh sebab itu, setidaknya terdapat tiga elemen ketika berkendara, yakni meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku.
Sedang manuver zig-zag dan angka 8 ini dianggap mewakili keterampilan pengendara sepeda motor.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusulkan, masyarakat yang hendak SIM bisa diberi dua kali kesempatan pada hari yang sama jika mengalami gagal.
Bukan hanya itu saja, Kapolri juga menyarankan kepada petugas Satuan Penyelenggara Administrasi atau Satpas agar masyarakat yang hendak membuat SIM diberikan kesempatan latihan terlebih dahulu.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR