Otomania.com - Disampaikan oleh Doli Pratama mekanik Subur Motor di Jl. Warakas I Raya No.100, Tanjung Priok, Jakarta Utara, penyetelan jarak bebas rantai enggak boleh asal kencang atau sebaliknya terlalu kendor.
"Banyak pemilik motor terutama kalau baru punya motor sport memang kurang paham soal jarak bebas atau jarak main rantai ini," buka Doli Pratama.
Lantas apa yang dimaksud dengan jarak bebas atau jarak main rantai motor ini?
Secara simpelnya itu bisa diartikan sebagai kekencangan rantai dalam kondisi berhenti dan ketika motor digunakan.
"Saat mendapatkan beban tarikan dari mesin, kekencangan rantai akan berubah, makanya perlu ada jarak main bebasnya saat penyetelan," jelasnya.
Cara mengecek jarak bebas rantai bisa dilakukan sendiri.
"Dalam kondisi motor berhenti kalian bisa pegang bagian atas dan bawah rantai dan coba ditekan, jarak rantai ketika ditekan itu yang namanya jarak bebas rantai," ungkapnya.
Jarak bebas rantai motor, tidak boleh terlalu kencang dan tidak boleh terlalu kendur ketika disetel.
Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Sumber Karat, Begini Cara Merawat Rantai Motor di Musim Hujan
"Kalau jarak bebas terlalu rapat atau kencang itu bisa bikin beban rantai terlalu berat dan bisa bikin cepat aus," ungkapnya.
Tapi jarak main rantai yang terlalu kendur pun berbahaya, karena rantai bisa terlepas dari gir sehingga tersangkut.
"Rantai nyangkut itu tentu bisa bikin roda terkunci, jadi sangat berbahaya," tegas Batak.
Untuk mengecek jarak main rantai motor, bisa dilihat dari pedoman, atau biasanya dari sticker yang ditempel di swing arm.
"Umumnya pabrikan motor memberikan panduan untuk jarak main bebas rantai ini disetel pada 25-35 mm, dan kalian harus betul-betul perhatikan hal tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Rantai Motor Bisa Berkarat Padahal Niatnya Mau Dibersihkan, Pelumas Ini Biang Masalahnya
Posted : Jumat, 3 Mei 2024 | 15:24 WIB| Last updated : Jumat, 3 Mei 2024 | 15:24 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR