Otomania.com - Pertalite Baru Dituduh Lebih Boros, Jangan Percaya Katanya, Begini Cara Ukur Sendiri Konsumsi BBM (bahan bakar minyak) Dengan Sederhana.
Akhir-akhir ini menjadi buah bibir kondisi di mana konsumsi BBM kendaraan yang menggunakan Pertalite dirasa lebih boros dari sebelumnya.
Bahkan warna Pertalite baru yang lebih cerah sempat dianggap netizen sebagai salah satu penyebab borosnya konsumsi BBM Pertalite.
Hal tersebut langsung disanggah oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, ia mengatakan, warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite.
"Warna bukanlah menjadi tolak ukur. BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah," ujarnya.
Lalu benar-benar boros atau hanya sugesti saja? Daripada percaya dengan rumor, ada baiknya dibuktikan sendiri dengan mengukur konsumsi BBM secara manual.
Pada sepeda motor atau mobil yang belum memiliki fuel consumption indicator, mau tidak mau harus mengukur dengan cara manual.
Metode perhitungan konsumsi bensin bisa menggunakan metode Full To Full atau Top Up.
Rumus yang digunakan cukup sederhana hanya dengan membagi jarak tempuh dengan bensin yang digunakan. Bagaimana caranya?
Baca Juga: Rekor 60,6 km/liter All New BeAT Terpatahkan, Skutik Honda Ini Lebih Irit, Tembus 75,3 km/liter
Untuk menerapkan metode Full To Full ini pertama isi tangki bensin motor hingga penuh, jangan lupa diberi tanda ketinggian bensinnya.
Kemudian bawa riding motornya, bisa untuk harian misalnya saat kerja atau kuliah dan lainnya.
Setelah menempuh jarak tertentu yang dianggap cukup, catat jarak tempuhnya dan isi tangki kembali dengan bensin hingga ketinggian yang ditandai tadi.
Kemudian, setelah bensin kembali diisi penuh, jangan lupa catat atau bisa dilihat berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk membuat bensin penuh lagi.
Lalu, jumlah bensin yang diisi full kedua digunakan sebagai pembagi dengan jarak tempuh, karena itu merupakan jumlah bensin yang digunakan selama masa pengitungan.
Supaya lebih mudah ada contoh penghitungan konsumsi bahan bakar sebagai berikut.
Misalnya Yamaha New V-Ixion Lightning berjalan dengan kondisi tangki full pertama sampai menempuh jarak 100 Km.
Setelah menempuh jarak 100 km, tangki kembali diisi full ternyata mencapai 2,1 liter. Artinya 2,1 liter adalah jumlah bahan bakar yang terpakai saat menempuh jarak 100 km.
Supaya sama saat mengisi full kembali, bisa berpatokan besi yang ada di mulut tangki bensin motor.
Untuk mengetahui berapa konsumsi BBM-nya, tinggal dibagi jarak tempuh dengan bensin.
Berarti, dalam contoh ini, 100 dibagi dengan 2,1 yang mengeluarkan hasil 47.
Jadi konsumsi bahan bakar Yamaha New V-Ixion Lightning hasil pengetesan ialah 1 liter bensin untuk berjalan sejauh 47 km.
Sebagai catatan, hasil pengetesan bisa saja berbeda-beda, hal tersebut tergantung beberapa faktor. Yakni, bisa dari gaya berkendara, bobot pengendara, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.
Selamat mencoba!
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR