Untuk menerapkan metode Full To Full ini pertama isi tangki bensin motor hingga penuh, jangan lupa diberi tanda ketinggian bensinnya.
Kemudian bawa riding motornya, bisa untuk harian misalnya saat kerja atau kuliah dan lainnya.
Setelah menempuh jarak tertentu yang dianggap cukup, catat jarak tempuhnya dan isi tangki kembali dengan bensin hingga ketinggian yang ditandai tadi.
Kemudian, setelah bensin kembali diisi penuh, jangan lupa catat atau bisa dilihat berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk membuat bensin penuh lagi.
Lalu, jumlah bensin yang diisi full kedua digunakan sebagai pembagi dengan jarak tempuh, karena itu merupakan jumlah bensin yang digunakan selama masa pengitungan.
Supaya lebih mudah ada contoh penghitungan konsumsi bahan bakar sebagai berikut.
Misalnya Yamaha New V-Ixion Lightning berjalan dengan kondisi tangki full pertama sampai menempuh jarak 100 Km.
Setelah menempuh jarak 100 km, tangki kembali diisi full ternyata mencapai 2,1 liter. Artinya 2,1 liter adalah jumlah bahan bakar yang terpakai saat menempuh jarak 100 km.
Supaya sama saat mengisi full kembali, bisa berpatokan besi yang ada di mulut tangki bensin motor.
Untuk mengetahui berapa konsumsi BBM-nya, tinggal dibagi jarak tempuh dengan bensin.
Berarti, dalam contoh ini, 100 dibagi dengan 2,1 yang mengeluarkan hasil 47.
Jadi konsumsi bahan bakar Yamaha New V-Ixion Lightning hasil pengetesan ialah 1 liter bensin untuk berjalan sejauh 47 km.
Sebagai catatan, hasil pengetesan bisa saja berbeda-beda, hal tersebut tergantung beberapa faktor. Yakni, bisa dari gaya berkendara, bobot pengendara, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.
Selamat mencoba!
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR