Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bukan Ngikutin Manual Book, Ini Interval Ganti Oli Transmisi Mobil Matic yang Sering Diajak Macet

GBRN,Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 7 September 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi. Buat mobil matic yang sering kena macet, patokan ganto oli transmisi jangan mengikuti manual book.
Tribunnews.com
Ilustrasi. Buat mobil matic yang sering kena macet, patokan ganto oli transmisi jangan mengikuti manual book.

Otomania.com - Bukan Ngikutin Manual Book, Ini Interval Ganti Oli Transmisi Mobil Matic yang Sering Diajak Macet.

Buat sobat Otomania yang menjadi pengguna mobil matic, tips satu ini penting buat disimak.

Kali ini yang dibahas adalah soal penggantian oli transmisi mobil matic alias ATF (Automatic Transmission Fluid).

Seperti yang diketahui, penggantian oli transmisi mobil matic tersebut harus dilakukan tepat waktu.

Alasannya karena transmisi otomatis bekerja dengan menggunakan bantuan tekanan oli yang diatur oleh valve body.

Jika sobat terlambat ganti oli transmisi mobil matic, bisa-bisa kinerja transmisi berkurang dan rusak.

"Pergantian oli transmisi otomatis biasanya tercantum pada manual book, misalkan setiap 40 ribu sampai 50 ribu kilometer, namun itu untuk kondisi ideal," ujar Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic beberapa waktu lalu.

Namun, menurut Hermas, bila mobil transmisi otomatis dipakai di kota besar, angka kilometer yang tercantum di manual book belum tentu bisa dijadikan patokan melakukan ganti oli transmisi mobil matik.

Ini karena kondisi jalanan di kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya itu didominasi oleh kemacetan panjang dan lalu lintas padat yang membuat mobil mengalami kondisi stop and go.

Baca Juga: Ini Lo Penyebab Transmisi Mobil Matic Nyangkut, Aslinya Hal Penting tapi Malah Disepelekan

Dua hal tersebut membuat transmisi otomatis bekerja lebih berat dan keras, begitu juga oli transmisi otomatis.

Suhu mesin yang tinggi saat kemacetan bisa membuat kualitas pelumasan oli transmisi otomatis menurun.

Belum lagi ditambah gesekan pelat kopling dan pelat besi yang makin sering saat macet atau stop and go bisa membuat oli transmisi otomatis lebih cepat kotor.

Jadi dengan kata lain, kemacetan dan lalu lintas yang padat bisa memperpendek usia pakai oli transmisi otomatis.

"Kalau dengan kondisi lalu lintas Jakarta, misalkan mobil sudah jalan selama 50 ribu kilometer, tapi bisa dikatakan oli transmisi otomatis itu sudah dipakai berjalan sejauh 100 ribu kilometer," terang pria ramah ini.

Ilustrasi ganti oli transmisi mobil matic.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi ganti oli transmisi mobil matic.

Untuk itu Hermas menyarankan bagi pemilik mobil matik di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat dan banyak kemacetan untuk melakukan penggantian oli transmisi otomatis lebih cepat dari rekomendasi di manual book.

Penggantian oli transmisi otomatis yang lebih cepat atau sering itu bagus untuk daya tahan transmisi matic.

Dengan penggantian lebih cepat atau sering, kualitas dan daya lubrikasi oli transmisi otomatis akan selalu terjaga.

Sehingga ia bisa mereduksi risiko keausan komponen mekanis dan hidraulis transmisi otomatis.

Lantas, berapa rekomendasi interval pergantian oli transmisi untuk mobil yang sering dipakai di perkotaan dengan lalu lintas padat dan banyak kemacetan?

"Jika dipakai di dalam kota rekomendasi interval pergantian bisa dilakukan setiap 15 ribu sampai 20 ribu kilometer," jelas Hermas.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa