Otomania.com - Minyak rem keruh tanda bahaya, jangan dipakai buat perjalanan jauh, begini penjelasannya.
Saat hendak melakukan perjalanan jauh, motor yang akan digunakan jangan lupa dicek dulu kondisinya.
Salah satu bagian penting yang harus dicek adalah kondisi minyak rem motor masih bagus dan belum rusak.
Sebab, posisi minyak rem yang tersimpan rapat di dalam tabung master rem ini sering luput dari pemeriksaan.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh terang Dustin mekanik dari Garage +62 yang ada di Jl. Kembang Kerep No.88, Kembangan, Jakarta Barat.
"Pada dasarnya banyak pemilik motor yang membiarkan minyak rem dipakai dalam waktu lama atau melebihi anjurannya," terang Dustin.
Menurut Dustin, ada beberapa ciri minyak rem yang harus segera diganti oleh pemiliknya.
"Biasanya paling umum itu ciri minyak rem yang rusak dan minta diganti bisa dilihat lewat warna yang mulai keruh," tambahnya lagi.
"Tapi warna jangan jadi satu-satunya patokan, karena banyak minyak rem yang warnanya tidak berubah usai dipakai dalam waktu lama namun kondisinya sudah rusak," tegasnya.
Baca Juga: Sering Dilihat tapi Belum Paham Maksudnya, Ini Arti DOT pada Minyak Rem Motor
Baiknya kalian ingat kapan terakhir kali ganti minyak rem, kalau sudah lewat dari 2 tahun baiknya segera lakukan penggantian.
"Kalau saat mengerem sudah sering muncul gejala bagel atau keras itu juga jadi patokan minyak rem minta diganti," terangnya.
Karena tuas rem yang keras saat ditekan, itu tanda ada angin palsu akibat minyak rem yang tercampur air dan mendidih ketika digunakan.
Angin palsu ini bisa bikin bahaya karena bikin rem tidak pakem.
"Apalagi kalau kalian naik motor di daerah pegunungan yang butuh pengereman ekstra, itu jadi rawan blong. Jadi baiknya ganti minyak rem sesuai spek sebelum melakukan perjalanan jauh," pungkas Dustin.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR