Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Buruan Dibikin Standar Pabrik, Polisi Lagi Buru Motor Pakai Knalpot Brong, Kalau Ketilang Dendanya Bikin Nangis

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 9 Maret 2022 | 16:00 WIB
Buruan dibikin standar pabrik, polisi lagi buru motor pakai knalpot brong, kalau ketilang dendanya bikin nangis (foto ilustrasi)
Polda Jabar
Buruan dibikin standar pabrik, polisi lagi buru motor pakai knalpot brong, kalau ketilang dendanya bikin nangis (foto ilustrasi)

Otomania.com - Buruan dibikin standar pabrik, polisi lagi buru motor pakai knalpot brong, kalau ketilang dendanya bikin nangis.

Perhatian nih buat para pengendara motor yang masih menggunakan knalpot brong alias bising.

Pasalnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di sejumlah Polres pada wilayah hukum Polda Metro Jaya kembali menindak motor yang menggunakan knalpot bising tidak sesuai ketentuan.

Melalui keterangan tertulis TMC Polda Metro Jaya, salah satu wilayah di maksud ialah TL Jembatan Dua Tambora, Jakarta Barat pada Senin, 7 Maret 2022.

"Polri Sat Lantas Jakarta Barat melakukan teguran dan penindakan tilang terhadap pengendara motor yang melakukan pelanggaran menggunakan knalpot tidak standar," tulis keterangan itu, Senin.

Adapun penindakkan pelanggaran tersebut, merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian pihak Ditlantas Polda Metro Jaya sendiri pada Ooperasi Keselamatan Jaya 2022.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menyatakan, sanksi hukum untuk pengendara knalpot brong termaktub dalam Pasal 285 ayat 1 UU LLAJ, sebagai berikut:

"Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."

Berdasarkan pasal tersebut, pihak kepolisian bisa menilang pengendara motor yang menggunakan knalpot tidak memenuhi syarat laik jalan.

Baca Juga: Tindak Pengguna Knalpot Brong, Pemilik Toko Variasi Deg-degan Didatangi Polisi, Ini yang Dilakukan

Setiap kendaraan yang dimodifikasi juga disebut harus dilaporkan agar mendapat persetujuan legalitas jalan.

Selanjutnya, untuk standar tingkat kebisingan knalpot, sudah ditentukan di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56 Tahun 2019 Tentang Baku Mutu Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang Sedang Diproduksi Kategori M, Kategori N, dan Kategori L.

Dalam peraturan tersebut, dituliskan bahwa Untuk motor berkubikasi 80 cc – 175 cc, maksimal bising 80 dB dan di atas 175 cc maksimal bising 83 dB.

Sementara itu, untuk mengukurnya Polisi harus menggunakan alat berupa decibel meter dan dilakukan pada jarak dan ketinggian alat 1 meter dari ujung knalpot.

Saat mengukur pun, mesin dalam kondisi idle atau langsam, artinya tidak dibuka gasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Masih Tilang Pengendara Motor dengan Knalpot Bising

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa