Otomania.com - Unik, lapisan bawah aspal sirkuit Formula E Ancol pakai material bambu, ini kelebihannya.
Ada yang unik nih dalam proses pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Lapisan bawah Sirkuit Formula E tersebut kabarnya bakal menggunakan material bambu.
Hal ini dikarenakan penggunaan material bambu sebagai lapisan bawah aspal, sudah lebih dulu digunakan di sejumlah jalan tol.
Ide tersebut juga didukung oleh anggota Komisi E Fraksi PKS, Abdul Azis, yang menilai penggunaan material bambu membuat biaya dan waktu pengerjaan jadi lebih efisien.
"Bambu juga sudah diuji keandalannya, bahkan untuk membangun jalan tol yang loadingnya lebih tinggi dari sirkuit," jelas Aziz dikutip dari Tribunjakarta.com, Minggu (27/02/2022).
Ia juga menegaskan, tidak ada yang salah dari penggunaan bambu sebagai lapisan bawah aspal untuk sirkuit.
Bahkan penggunaan bambu juga tidak menghilangkan konsep 'green race', karena materialnya mudah terurai.
Terlebih, materialnya sudah pernah digunakan lebih dulu di pembangunan lainnya.
Baca Juga: Resmi Diumumkan, Formula E Jakarta 2022 akan Digelar di Ancol, Ini Alasannya
"Justru bambu adalah material yang mudah terurai oleh tanah," jelas Aziz.
Adapun penggunaan material bambu sebagai lapisan bawah aspal sirkuit Formula E, sudah diusulkan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pramata selaku kontraktor.
Pemilihan material ini dikarenakan kondisi tanah yang digunakan untuk membangun sirkuit Formula E, merupakan tipe tanah berlumpur.
Sehingga bambu dinilai jadi material yang cocok, mengingat sifatnya yang tahan air dan mampu menahan beban.
Enggak cuma itu, pemilihan material ini juga didasari dengan waktu pengerjaan sirkuit Formula E yang tergolong singkat.
Mengingat pengerjaannya baru dimulai pada 3 Februari 2022 dan ditargetkan rampung pada 28 Maret 2022 mendatang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dukung Penggunaan Bambu Untuk Sirkuit Formula E, PKS: Sudah Diuji Keandalannya Untuk Tol.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR