"Semuanya dibangun dengan teknologi modern, baik transportasi, pengairan, infrastruktur listrik, infrastruktur komunikasi, hingga pelayanan publik," ungkap Jokowi.
Presiden menjelaskan, yang akan direalisasikan dalam pembangunan IKN Nusantara adalah 70 persen areanya harus menjadi area hijau.
Kemudian, 80 persen kendaraan yang ada di sana atau yang mendukung perputaran mobilitas dari satu tempat ke tempat lain didukung oleh transportasi publik.
"Jadi bukan mobil pribadi. Kemudian 80 persen lebih (dari penggunaan energi) nanti akan menggunakan energi hijau, yakni dari hidropower yang kita bangun di Sungai Kayan di Kalimantan Utara," lanjutnya.
Kepala Negara juga menyebutkan, seluruh anggaran untuk membangun kawasan inti IKN Nusantara akan bersumber dari APBN.
Kawasan inti yang dimaksud yakni kompleks istana kepresidenan dengan gedung-gedung kementerian.
"Banyak yang bertanya kepada saya, terus anggarannya (pembangunan IKN) dari mana? Untuk kawasan inti yang di situ ada istana dan gedung-gedung kementerian memang itu semuanya dari APBN," tegas Jokowi.
Jokowi memperkirakan jumlah biaya untuk kawasan inti itu akan setara dengan 20 persen dari total anggaran yang diperlukan untuk membangun kawasan IKN.
Dengan demikian, 80 persen dari sisa keperluan anggaran akan diambilkan dari berbagai sumber, termasuk di dalamnya dari investasi secara langsung oleh investor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi: Yang Senang Jalan Kaki dan Bersepeda Pindahlah ke IKN, yang Suka Naik Mobil Jangan
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR