Martin mengaku, tidak menyadari hal tersebut lantaran dirinya sedang mengambil orderan makanan yang baru selesai dibuat oleh pihak gerai, lalu bergegas mengirim makanan tersebut ke alamat customer-nya.
"Waktu saya ambil orderan, lalu saya kirim. Kemudian saya merasa kok ada yang kurang. Saat saya ingat-ingat, ternyata HP," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Ia menduga, pelaku tidak memiliki iktikad baik, karena jikalau memang mendapati adanya benda milik orang lain yang tertinggal, seharusnya menyerahkan benda tersebut ke pihak penjaga gerai.
Atau, paling tidak, jika memang benda yang tertinggal itu, berupa ponsel.
Si penemu, menunggu hingga pemilik asli ponsel berupaya menelepon balik, untuk mengonfirmasi penemuan ponsel tersebut.
"Kenapa, saat HP itu saya telpon balik kok dinonaktifkan. Ini membuat saya menganggap orang ini sudah niat jahat," jelas warga Semampir, Surabaya itu.
Akibat aksi pencurian tersebut, Martin mengaku mengalami kerugian lebih dari tiga juta rupiah atau seharga asli ponsel tersebut.
Ponsel itu, biasa digunakan untuk menyimpan nomor kontak teman-teman sesama pengendara ojol.
Mengingat, Martin merupakan ketua paguyuban ojol yang menamai diri mereka sebagai paguyuban ojol 'Ghost Riders'.
Baca Juga: Viral dan Dicari Polisi, Pria Berpakaian Ojol Ini Naik Sepeda Ontel Kawal Ambulans, Apa Alasannya?
"Saya sementara pakai ponsel satunya," ungkapnya.
Namun, Martin mengaku, sudah melaporkan insiden kriminalitas yang menimpanya itu ke markas kepolisian setempat.
"Saya lapor di Polsek Tambaksari. Saya sementara pakai HP satunya. Jangan sampai mengambil sesama driver. Kalau niat baik kan bisa dikasih kasir atau nunggu ditelpon si pemiliknya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu Pengemudi Ojol di Surabaya Kehilangan HP saat Ambil Orderan, Coba Ditelpon Tapi Tak Aktif,
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR