Semenatara itu, sekitar bulan Oktober lalu, warga Dusun Bunut bahkan pernah "terpenjara" di tengah Sirkuit Mandalika lebih dari satu minggu lamanya.
Mereka tak bisa keluar maupun masuk dari daerah mereka.
Pasalnya, hanya ada dua jalan untuk akses keluar masuk ke Dusun Bunut, yakni melewati dua terowongan berbeda yang dibuat.
Nahasnya, drainase dari terowongan itu masih belum sempurna ketika hujan hadir pada Oktober dan menyebabtkan genangan setinggi dada pria dewasa.
Genangan di dua terowongan tersebut sekaligus memutus akses keluar masuk Dusun Bunut.
"Lebih dari satu minggu tidak bisa keluar masuk ke sini. Terus kami memotong pagar besi dari sirkuit untuk minta pertolongan," kata Suprayadi, warga Dusun Bunut.
"Baru pihak kontraktor datang lalu menyedot air. Tapi kalau sekarang sudah ada drainase, jadi tidak menggenang lagi," ujarnya melanjutkan.
Warga Desa Bunut sejatinya bersedia untuk pindah. Beberapa dari mereka juga sudah memiliki tujuan daerah baru untuk disinggahi.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR