Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Geger Harga Pertalite di Daerah Ini Tembus Rp 50 Ribu Per Liter, Pertamina Angkat Bicara

Parwata - Selasa, 9 November 2021 | 16:00 WIB
Antrean panjang di SPBU Kota Sorong, sejak Jumat (5/11/2021). Diduga karena termakan hoaks BBM langka
KOMPAS.com/MAICHEL
Antrean panjang di SPBU Kota Sorong, sejak Jumat (5/11/2021). Diduga karena termakan hoaks BBM langka

Otomania.com - Harga Pertalite di daerah ini tembus Rp 50 ribu per liter, Pertamina angkat bicara.

Karena kelangkaan di SPBU, harga bensin jenis Pertalite tembus hingga Rp 50 ribu perliternya di pengecer.

Melansir dari Kompas.com, harga eceran bahan bakar minyak jenis Pertalite di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, dikabarkan sudah menembus Rp 50.000 per liter.

Kenaikan harga BBM oleh pengecer di jalan-jalan Kota Sorong tersebut, disebabkan kelangkaan di SPBU sejak beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Siap-siap! Pertamina Dapat Saingan, 350 SPBU Asal Inggris Akan Dibuka di Indonesia, Terbaru Ada di Bogor dan Tol Paspro Jatim

Dikutip dari Tribunnews Papua Barat, pada awal kelangkaan BBM, harga Pertalite sudah dipatok seharga Rp 30.000 per liter di tingkat pengecer.

Padahal, saat normal, harga Pertalite di pengecer dibanderol Rp 15.000 per liter.

Kenaikan harga sampai Ro 50 ribu per liter tentunya membuat geger masyarakat setempat.

Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina terkait harga Pertalite yang melambung tersebut?

Baca Juga: Produksi BBM dan Profit Pertamina Tertekan Gara-gara Jual Pertalite di Bawah Harga Asli Rp 11 Ribu, Bikin Was-was Bakal Naik

Penjelasan Pertamina

Dilansir dari Antara, Senin (8/11/2021), PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku meminta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan memercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan BBM yang meluas melalui media sosial.

Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.

Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong, mengatakan.

Kekhawatiran masyarakat pelanggan Pertamina ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Bukan Cuma 31 dan 34, Kode SPBU Pertamina Juga Ada 51, 54, 41, 44, Apa Artinya?

Mereka menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU.

Dia mengatakan, hal ini terbukti dengan penangkapan yang dilakukan oleh pihak Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.

Edi menegaskan bahwa stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari.

Selain itu, sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Alasan Pertamina Jual Pertalite Rp 7.650 Per Liter, Padahal Harga Aslinya Segini

Selain itu, juga pada 9 November 2021, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga pasokan BBM dinyatakan aman.

"Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM. Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan," katanya.

Lebih lanjut, kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, pihak Pertamina juga telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian.

Dikatakan, situasi yang dikhawatirkan tidak benar-benar terjadi, sejak Jumat (5/11/2021) malam, kami telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai dengan jatah harian SPBU masing-masing.

Baca Juga: Gampang Banget, Cuma Lihat Kode Ini Langsung Paham Bedanya SPBU Milik Pertamina dan Swasta

Kemudian Sabtu (6/11/2021) Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU.

Kejadian ini jika terus bertahan akan membahayakan kita semua karena jika isu ini tetap terus diembuskan dan kita memercayai maka imbasnya kepada masyarakat sendiri, perlu diketahui pihak kepolisian juga telah memeriksa oknum yang memanfaatkan kejadian ini dengan melakukan penimbunan.

"Sebab, ketika warga yang biasa mengantre dengan hanya 1 sampai 2 liter untuk motor atau 5 sampai 10 liter untuk mobil akan terhambat," ujarnya.

Edi Juga menambahkan bahwa Pertamina sampai hari ini tidak ada isu untuk menaikkan harga produk Pertalite, seperti apa yang saat ini disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Enak Banget, Pagi-pagi Dapat Rp 189 Juta Bantuan Subsidi dari Pertamina, Beneran Nih?

Selain itu, Edi juga mengajak warga kota dan kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oleh oknum penimbun BBM yang tidak bertanggung jawab.

Ia menjelaskan juga bahwa Fuel Terminal Sorong telah mendistribusikan BBM ke daerah Sorong Selatan sebanyak 25 kl dan Kabupaten Sorong sebanyak 40 kl guna menanggulangi isu kelangkaan BBM ke daerah di luar Sorong yang juga terimbas dari wilayah Kota Sorong.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50.000 Per Liter, Ini Kata Pertamina"

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa