Penjelasan Pertamina
Dilansir dari Antara, Senin (8/11/2021), PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku meminta masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya agar jangan memercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan BBM yang meluas melalui media sosial.
Pasalnya, informasi tersebut membuat panik masyarakat dan berdampak terhadap munculnya kekhawatiran massal yang berujung pada antrean panjang di SPBU di Kota Sorong dan sekitarnya.
Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Sorong, mengatakan.
Kekhawatiran masyarakat pelanggan Pertamina ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Bukan Cuma 31 dan 34, Kode SPBU Pertamina Juga Ada 51, 54, 41, 44, Apa Artinya?
Mereka menjual BBM jenis Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga kewajaran yang ada di SPBU.
Dia mengatakan, hal ini terbukti dengan penangkapan yang dilakukan oleh pihak Polresta Sorong terhadap oknum yang membeli BBM di SPBU dan kemudian menjual BBM dengan harga yang sangat tinggi.
Edi menegaskan bahwa stok BBM di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari.
Selain itu, sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Alasan Pertamina Jual Pertalite Rp 7.650 Per Liter, Padahal Harga Aslinya Segini
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR