2. Micro metric
Micro metric merupakan pengembangan dari model quick release.
Saat dipakai, model ini bukan berbunyi klik melainkan bunyi “krek”, sebab pengaitnya berbentuk gerigi.
Cara melepasnya cukup mudah, bahkan sambil menggunakan sarung tangan, karena membuka gesper dengan cara menarik tali.
Keunggulan dari model ini adalah mudah diatur tingkat kekencangannya.
Baca Juga: Lagi Ramai Gaya Klasikan, Berikut Pilihan Helm Retro dari Cargloss, Ada 3 Model Harga Rp 200 Ribuan
3. Double D ring
Pada tali pengikat model double d ring tidak memiliki gesper.
Jadi tali helm diikat menggunakan simpul di dua perangkat besi berbentuk huruf D, lalu ujung tali ditempelkan dengan kait khusus.
Double D ring biasa digunakan untuk standar keamanan helm balap. Meski demikian kata Reyner, bukan berarti semua helm dengan double D ring bisa buat balap.
"Ini yang suka banyak disalah artikan oleh banyak orang,” kata Reyner.
Baca Juga: Heboh Debt Collector VS Ojol Baku Hantam di Sawah Besar, Helm Berterbangan
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR