Otomania.com - Sekali Pembalap MotoGP Jatuh, Ratusan Juta Bahkan Miliar Rupiah Melayang, Ini Rincian Biaya Perbaikan Motor MotoGP
Memang sulit diterima akal sehat, tapi memang begitulah adanya. Motor pacuan MotoGP memang punya harga fantastis.
Tentunya karena komponen yang digunakan benar-benar istimewa, dan tidak diproduksi massal.
Jika hanya crash ringan, tak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.
Setidaknya tim akan mengeluarkan uang mulai Rp 262 juta sampai Rp 349 juta.
Baca Juga: Mahal Parah, Satu Motor Balap MotoGP Harganya Setara Dengan 3.268 unit Honda BeAT
Biaya itu diestimasi untuk memperbaiki cover bodi, footstep, tuas kopling atau rem depan, pedal rem belakang, atau mengganti bau-batu dan part lain yang mungkin rusak.
Baut set saja dari bahan titanium harganya bisa mencapai Rp 1,4 sampai 1,6 jutaan.
Lalu ketika terjadi kecelakaan sedang, tim harus mengeluarkan biaya Rp 1,7 miliar untuk perbaikan roda, suspensi, radiator, dan sensor-sensornya.
BIAYA PERBAIKAN CRASH BERAT
Lalu berapa perbaikan jika terjadi kecelakaan berat?
Misalnya seperti ketika kecelakaan horor yang melibatkan Johann Zarco dan Franco Morbidelli terjadi saat balap MotoGP Austria tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Intip Isi Tangki MotoGP, Selain Isi Bensin Juga Ada Spons, Fungsinya Mengejutkan
Motor milik Johann Zarco dan Franco Morbidelli rusak parah, sampai menabrak pagar pembatas.
Sebagai informasi, baik Johann Zarco dan Morbidelli adalah pembalap tim satelit yang motornya merupakan sewaan dari pabrikan.
Jika motor mengalami kerusakan parah sampai hancur seperti yang terjadi di MotoGP Austria 2020 lalu biayanya pasti membengkak.
Tim satelit macam Avintia Ducati dan Petronas Yamaha SRT harus merogoh kocek sampai Rp 8,7 miliar.
Biaya tersebut diestimasikan buat perbaikan part-part penting motor MotoGP seperti sasis, swingarm, perangkat elektronik, tangki, sampai mesin. Wow...!!!
BERAPA HARGA MOTOR MotoGP?
Yang perlu diketahui juga adalah, harga satu unit motor MotoGP milik tim pabrikan.
Dilansir dari Box Repsol.com, harga satu unit motor tim pabrikan setidaknya menyentuh 3 juta euro. Atau seharga dengan Rp 52,3 miliar.
Itu untuk motor tim pabrikan, sedang tim satelit harganya sedikit lebih murah yaitu,
Tim satelit yang motornya cuma menyewa, harganya 2 juta euro atau sekitar Rp 34,9 miliar untuk satu musim.
Harga sewa itu, berlaku untuk dua unit motor MotoGP, belum termasuk biaya penggantian sparepart alias komponen jika ada yang rusak.
Rasanya wajar jika harga motor MotoGP mahal, karena harga part menempel juga kelas wahid semua.
Baca Juga: Intip Isi Tangki MotoGP, Selain Isi Bensin Juga Ada Spons, Fungsinya Mengejutkan
Misalnya, harga untuk satu mesin motor MotoGP saja bisa menyentuh sekitar Rp 3,4 - 4,3 miliar.
Lalu, perangkat elektronik di motor tersebut, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 1,7 miliar.
Kemudian harga part satuan elektronik ini, tidak ada yang seharga di bawah Rp 17,4 juta.
Untuk rem di motor MotoGP, FIM membatasi mengenai spek, sehingga harganya tidak terlalu tinggi.
Namun, tetap saja tergolong mahal, seperangkat rem depan misalnya, dibanderol sekitar Rp 1,2 miliar (tidak termasuk pajak).
Paket rem depan ini, terdiri dari tiga pasang kaliper, tiga master rem, 10 cakram karbon, dan 28 kampas rem.
Baca Juga: Valentino Rossi Resmi Umumkan Pensiun Dari MotoGP, Sedih Dengar Ucapan Terakhirnya
Editor | : | Dimas P |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR