"Ingak-inguk di depan toko, saya kira cari air mineral, terus saya kasih tapi ditolak," kata Yani, pemilik toko, Selasa (8/12/2020).
Mendapati respon itu, Yani kembali melanjutkan aktivitasnya di dalam toko. Apalagi, saat itu, Yani berniat akan menutup tokonya karena hari sudah malam.
Baca Juga: Kasihan, Kuli Bangunan Dipukuli dan Motornya Dirusak Oknum Polisi Gara-gara Dikira Mahasiswa
Disela-sela melanjutkan beres-beres, Yani yang menaruh curiga kepada keduanya. Tiba-tiba, Yani melihat FR menuntut sepeda motornya yang terparkir di depan toko.
Yani yang kaget, sontak saja langsung lari ke depan toko. Ia berusaha menahan langkah FR membawa kendaraannya.
"Saya lari ke depan, saya pegangi tangannya. Eh dia malah bilang itu motornya mau dibawa pulang," ujarnya.
Tak ingin motornya lenyap, Yani meneriaki FR maling. Sontak saja, warga yang di sekitar toko langsung menghampiri Yani.
Tanpa basa-basi FR langsung mendapat bogem mentah dari para warga. Sementara, FH yang diketahui teman FR, juga ikut menjadi bulan-bulanan warga.
Baca Juga: Dikira Motor Menabrak Mobil, Tenyata Penjahat Modus Pecah Kaca Beraksi, Uang Rp 170 Juta Raib
Untungnya, kata Kapolsek Tekung, Iptu Gatot Budi Hartono, saat keributan terjadi ada satu di antara warga melaporkan ke polisi.
"Kalau tidak mungkin mereka sudah tambah lebih parah kena amuk massa," katanya.
Sementara itu, kini kedua remaja tersebut sudah berada di Polsek Tekung.
Pihak polisi masih kesulitan meminta keterangan, sebab keduanya masih dalam kendali alkohol.
"Diinterogasi jawabannya tidak nyambung. Kayak orang linglung, makanya sampai disangka orang maling motor. Mereka saja habis dimassa juga tidak ingat kok," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Dua Pemuda Mabuk Berat di Lumajang Keliru Bawa Sepeda Motor, Bonyok Digebuki Massa,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR