Otomania.com - Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi saat jalanan setengah basah karena grimis justru lebih berbahaya menurut pakar.
Musim hujan menjadi momok tersendiri bagi para pengendara motor.
Selain jarak pandang yang terganggu, kodisi jalan juga bisa jadi berbahaya karena perubahan saat hujan.
Maka tidak heran, banyak bikers yang malah tancap gas untuk ‘kabur’ dari kejaran hujan ketika gerimis mulai turun.
Meskipun begitu, ternyata hujan deras bukanlah momen yang paling berbahaya saat riding di musim hujan.
Baca Juga: Awas! Ban Mud-Terrain di Aspal dan Hujan Bikin Ngiluuuu..
“Yang paling bahaya adalah pra-hujan, yaitu saat gerimis pada 5 sampai 10 menit pertama,” ungkap Sony Susmana, selaku Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Alasannya, partikel-partikel yang berpotensi membahayakan para bikers di jalan belum sepenuhnya tersapu air pada saat gerimis.
Partikel-partikel yang dimaksud adalah residu oli atau jejak karet yang ditinggalkan oleh ban di atas aspal.
“Masa pra-hujan menjadi sangat berbahaya karena partikel-partikel tadi belum bercampur dan tersapu bersama air hujan,” jelas pria yang akrab disapa Sony tersebut.
Baca Juga: Ampuh! Cukup Disemprotkan, Sepatu Tetap Kering Meski Digunakan Saat Hujan, Tonton Video Tutorialnya
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.
“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan,” ujar Sony.
Dengan demikian, sobat dapat meminimalisir terjadinya selip selama perjalanan hingga seluruh partikel-partikel tadi tersapu bersih dengan air hujan.
“Tapi tetap yang paling disarankan adalah langsung mencari tempat yang aman untuk berteduh ketika hujan mulai turun,” pungkasnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR