Saat itu, jalanan sudah diatur oleh pengawal selama di perjalanan menuju ke rumah pasien atau tepatnya di Kecamatan Leuwiliang.
Selama di perjalanan, sejumlah pengendara juga tampak telah mematuhi aba-aba untuk bergeser ke lajur kiri.
Namun, saat melintas di pertigaan dekat kantor Kecamatan Ciampea, ada sebuah mobil pelat B yang enggan memberi jalan.
Mobil tersebut, menurut Dio, malah menambah kecepatannya meski pengawal sudah memberi isyarat dari jarak 100 meter agar ambulans didahulukan.
Mobil tersebut, menurut Dio, malah menambah kecepatannya meski pengawal sudah memberi isyarat dari jarak 100 meter agar ambulans didahulukan.
Sayangnya, pengendara itu tetap nekat membanting setir ke arah kanan meski di depannya ada truk. Ia ngotot mendahului ambulans.
Baca Juga: Oknum Abdi Negara Berujung Masuk Sel, Takut Gelapkan Mobil Rental, Lapor Sendiri ke Polisi
Atas kejadian itu, mobil ambulans terlibat insiden karena menabrak samping mobil yang diduga dikendarai oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Bogor.
"Jemputnya jam setengah 8 di Cikaracak Leuwiliang di bawa ke RS Dramaga, pasiennya kontrol operasi patah tulang karena sebelumnya juga kecelakaan dan harus check up ke rumah sakit," ungkapnya.
Dari pengamatannya, pengendara tersebut berseragam PNS dan banyak yang menyebutkan juga sebagai oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Dia mengaku bahwa dirinya sempat turun mendatangi pengendara mobil tersebut untuk memastikan siapa yang menghadang mobil ambulans.
Dio juga meminta pertanggungjawaban karena pasien di dalam ambulans merasa kesakitan akibat tabrakan itu.
Baca Juga: Ambulans Setengah Badan Ringsek Akibat Tabrak Tronton, Sopirnya Meninggal Dunia
Pengendara lain yang menyaksikan insiden itu langsung berkerumun hingga terjadi kemacetan di jalan raya.
Dio pun tak menyangka saat menghampiri pengendara itu niat baiknya itu justru dibalas dengan kata-kata kotor sambil berlalu pergi tanpa bertanggung jawab.
"Saya lihat seragamnya itu Satpol-PP, pokoknya di sebelah kiri itu logo Kabupaten Bogor, pokoknya lengkap lah.
Kondisi lalu lintas saat itu jadi macet karena saya sempat senggolan gitu, ketika saya mau ke kanan, dia malah ke kanan juga padahal kendaraan lain sudah berhenti dan keluar jalan ke kiri, tapi dia malah ke kanan juga, sempet ngerem otomatis saya juga kaget akhirnya nabrak," bebernya.
Baca Juga: Pensiunan ASN Jadi Bahan Omongan, Imbas dari Kijang Kapsul Pelat Merah yang Belum Balik Kandang
Tanggapan Satpol PP
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho menyatakan, video viral mobil ambulans yang dihalang-halangi oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Bogor bukanlah seorang anggota dari Satpol PP Kabupaten Bogor.
Dia mengatakan, oknum tersebut adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di salah satu kantor kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Itu bukan Satpol PP Kabupaten Bogor. Itu dia hanya pegawai (PNS) di Kecamatan Gunung Sindur di bagian pelayanan," kilah Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Agus mengaku sangat menyayangkan adanya oknum anggota Satpol PP yang menghalang-halangi mobil ambulans.
"Saya juga menyayangkan sebetulnya nggak boleh terjadi itu karena yang namanya ambulans bawa pasien pasti terburu-buru," ujar dia.
"Jatuhnya pegawai Kecamatan Gunung Sindur. Kalau mau tanya, tanya saja ke pak camat," imbuh Agus ketika ditanya mengenai seragam Satpol PP yang dikenakan oknum tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral, Oknum PNS di Kabupaten Bogor Diduga Menghalangi Ambulans" dan "Penjelasan Sopir Ambulans soal Mobilnya Dihalangi Oknum Satpol PP di Bogor".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR