Otomania.com - Kebiasaan merokok sambl menyetir bisa membuat AC mobil mudah rusak, berikut penjelasannya
Kebiasaan merokok di dalam mobil yang dengan kondisi AC yang menyala masih banyak yang melakukannya.
Selain membuat kabin menjadi bau, ternyata, merokok di dalam mobil juga bisa mempengaruhi kinerja AC mobil.
Hal ini terungkap saat tim ngobrol dengan Adi pemilik bengkel Adi Jaya spesialis AC mobil di Jl. Juanda, Depok, Jawa Barat.
"Benar, kebiasaan merokok di dalam mobil sebaiknya hindari, terutama saat AC mobil masih dalam keadaan hidup," buka Adi.
"Asap rokok ini akan terisap ke komponen AC mobil terutama akan mengendap pada bagian evaporator," tambahnya.
Baca Juga: AC Mobil Tak Boleh Nyala Saat Mesin Mati? Coba Simak Kata Ahli Berikut Ini
Seperti yang kita ketahui, komponen evaporator ini akan menyerap udara panas dan menjadikan udara dingin yang disirkulasikan ke ruang kabin.
Karena ada asap rokok, maka udara yang diisap bisa membuat evaporator terdapat lendir atau endapan.
Hal ini kerap kali ditemukan oleh Adi pada mobil konsumennya yang mengeluhkan AC mobil tidak dingin.
"Benar saja, saat dibongkar, kondisi evaporator terdapat lendir sehingga mengganggu proses penyerapan udara panas, hasilnya pasti AC tidak dingin," bebernya.
Kalau sudah terjadi lendir di evaporataor AC maka harus dilakukan pembongkaran total untuk dibersihkan.
Baca Juga: Tiga Kuncian AC Mobil Tetap Dingin dan Awet, Mudah!
"Sebenarnya tidak hanya kebiasaan merokok, asap vape dan parfum yang digunakan berlebihan dan menyengat ini juga bisa menjadi penyebab evaporator bermasalah," bebernya.
Alangkah lebih baik, kebiasaan ini dihindari untuk menjaga kinerja AC mobil agar tidak bermasalah.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR