Cellica mengatakan, pada Jumat pagi dia dihubungi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk memberi tahu terkait teguran itu.
"Saya tadi pagi ditelepon oleh Pak Gubernur Jawa Barat menyampaikan perihal surat teguran dari Dirjen Kementerian Dalam Negeri.
Saya juga langsung klarifikasi kepada Dirjen OTDA Kemendagri perihal surat ini," ujar Cellica, melalui telepon, Sabtu.
Dia sudah mewanti-wanti agar para relawan, simpatisan, dan masyarakat cukup menyaksikan proses pendaftaran dari rumah melalui siaran langsung media sosial maupun saluran YouTube KPU Karawang.
Baca Juga: Benda Ini Wajib Ada di Mobil, Tapi Kenapa Jarang Diperiksa Polisi?
Atas teguran itu, Cellica meminta maaf dan berjanji hal serupa tak akan terulang.
Cellica dan tim mengaku kewalahan dengan antusias simpatisan yang tak dapat dibendung.
Meski begitu, ia mewajibkan simpatisannya mengenakan masker dan cukup bertahan di dalam mobil, tidak perlu turun berkerumun di depan KPU Karawang.
Sebagian besar simpatisan dan relawan, kata Cellica, ada di dalam mobil dan berdiri di dekat motornya masing-masing. Namun, memang ada sebagian yang turun.
Cellica memastikan saat prosesi pendaftaran di KPU Karawang tak ada kerumunan.
Agar kejadian tersebut tak terulang, Cellica akan turun langsung mengimbau relawan menyaksikan tahapan pilkada secara virtual.
"Begitu masuk gerbang KPU (Karawang) sudah langsung menggunakan protokol kesehatan. Yang masuk sudah sangat terbatas," ujar dia
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Tribun-Medan.com,GridMotor.id |
KOMENTAR