Otomania.com - Honda Gyro Canopy merupakan motor langka yang ada di Indonesia walau usianya masih muda. Penasaran harga bekasnya?
Honda Gyro Canopy merupakan motor roda 3 yang dilengkapi kaca di depan memang dijual terbatas di Indonesia.
Di Indonesia yang pernah menjual Honda Gyro Canopy yaitu importir umum Probike, di Jl. Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ketika itu tahun 2018 lalu kondisi baru dijual Rp 80 juta.
Sekarang bekasnya langka, namun ada satu ditemukan di Marketplace Facebook.
Honda Gyro Canopy ini ditawarkan oleh Firdaus Fanani dari Jakarta Selatan.
Dalam postingannya ia memberi keterangan:
Dijual honda gyro canopy 50cc 2stroke minibike, very rare collector item.. perfect condition, one and only.. call/WA/Sms 081319783300 lokasi jaksel
Grab it fast.. mumpung ada..
Oleh Firdaus dikasih harga Rp 77.500.000.
Lebih jelas silakan buka atau klik LINK INI.
Agar lebih jelas lagi info tentang motor built up ini silakan baca tulisan di bawah sebagai referensinya.
DESAIN
Secara desain, bentuk Honda Gyro tentu saja unik, terutama di depan terdapat 2 lampu di kanan dan kiri mirip mobil dan ada kanopi.
Fitur ini membuat pengendara jadi aman saat hujan, kendati dari samping tetap kecipratan air.
Di Jepang, fungsi kaca ini untuk menghalau udara dingin.
Seperti di mobil, kaca yang dari plastik bening ini dibekali wiper dan washer.
Karena untuk antar barang, maka hanya ada 1 jok, sedang belakang tempat barang.
Ketika dicoba posisi duduk terbilang nyaman, karena jok empuk dan dek lebar.
Makin betah duduk karena ada sandaran jadi santai banget, belum lagi enggak kena angin dari depan ataupun panas dari atas.
Handling tetap lincah seperti skutik, karena linkage di kaki belakang tadi yang bikin fleksibel.
Enaknya lagi karena pakai ban belakang ganda dan lebar 130/70-8, enggak perlu takut bermanuver karena grip ban jadi maksimal.
Cuma ketika melibas jalan tak rata, guncangan lumayan terasa, apalagi sambil menikung karena bodi jadi goyang-goyang.
Mungkin juga lantaran saat percobaan barang yang diangkut terlalu ringan.
FITUR & TEKNOLOGI
Fitur unggulan Honda Gyro Canopy tentu adanya boks dari Deli Box, volumenya cukup besar.
Sebagai gambaran dicoba untuk mengangkut tas Taichi yang biasa untuk bawa wearpack balap, lalu ditambah 2 kardus sepatu, itu masih menyisakan banyak ruang.
Teknologi di mesin cukup modern, seperti skutik Honda masa kini umumnya.
Kendati hanya 49 cc, tapi kepala silinder sudah 4 klep dan berpendingin radiator, serta pakai ACG starter.
Pasokan bensin injeksi PGM-FI dan transmisi CVT.
Dari sisi kaki-kaki, yang unik bagian belakang karena menggunakan linkage. Jadi saat menikung bodi bisa miring, tapi kedua roda belakang tetap rata, hasilnya traksi maksimal.
Tapi, saat berhenti tetap bisa roboh, makanya ada semacam bantalan di sisi paling luar untuk melindungi bodi motor.
Dan agar saat parkir bisa berdiri tegak, roda belakang ada penguncinya.
Tarik saja parking lock yang ada di setang ke arah atas, maka Gyro akan terkunci.
Penguncian bisa dalam posisi tegap atau miring, dan enggak perlu khawatir roboh.
Bermesin hanya 49 cc, jangan berharap terlalu banyak dengan akselerasinya, sangat lambat!
Maklum tenaga maksimal hanya 4,5 dk harus membopong bobot 139 kg.
Bahkan ketika awal bukaan gas, akan terasa jeda baru kemudian putaran mesin meningkat dan laju akan perlahan naik.
Untuk pengangkut barang, 40 km/jam sudah terasa terlalu kencang tuh.
HARGA
Berminat meminang Honda Gyro Canopy? Tersisa satu unit nih.
“Harga sekitar Rp 80 juta,” terang Hendrik, pemilik Probike yang ramah.
SPESIFIKASI TEKNIK
- Wheelbase: 1.410 m
- Ground clearance: 85 mm
- Berat: 139 kg
- Radius putar: 2 m
- Tipe mesin: TA03E
- Kapasitas mesin: 49 cc
- Bore × stroke: 38 × 44 mm
- Rasio kompresi: 12 : 1
- Power: 4,5 dk/7.500 rpm
- Torsi: 4,4 Nm/7.000 rpm
- Pasokan bahan bakar: injeksi PGM-FI
- Kapasitas tangki: 6,8 liter
- Transmisi: V-matic
- Ban depan: 100/100-12 62J
- Ban belakang: 130/70-8 42L
- Sistem suspensi depan: Bottom-link
- Sistem suspensi belakang: Swing arm
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR