Otomania.com - Kembali terjadi aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh seseorang dari jembatan penyeberangan orang (JPO) jalan tol.
Aksi pelemparan batu dari atas JPO jalan tol kali ini, terjadi di ruas Tol Tangerang-Merak.
Yang dikabarkan dari aksi tersebut sempat membuat kerusakan sebanyak tujuh kendaraan saat sedang melintas.
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan informasi yang ada, kejadian tersebut berlangsung di Km 47, Desa Songgom, Kecamatan Cikande.
Beruntung pelaku yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu sudah diamankan oleh kepolisian setempat.
Sebelumnya, aksi serupa juga sempat terjadi di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, pekan lalu. Unggahannya didapat dari akun @ClaraJosephine.
Baca Juga: Toyota Fortuner Jadi Korban Pelemparan Batu Di Tol Jakarta Barat, Pelaku Berhasil Ditangkap
Dalam twitter-nya, disebutkan bila pelemparan batu dengan dimensi besar itu terjadi di KM 104 Cipularang mengarah ke Bandung serta membuat kerusakan karena kaca mobilnya pecah.
gue kira modus lempar batu dari jembatan diatas jalan tol, udah gak ada lagi. ternyata... gue&temen2 gue kena di KM 104 arah Jakarta-Bandung.
Puji Tuhan kita semua gakenapa2&cuma shock seketika.
stay safe, guys!✨@infobandung @infojakarta
ps: kita ke Bdg ada urusan mendadak. pic.twitter.com/OKzK08XoSX
— Jos.???? (@ClaraJosephine) August 24, 2020
Menanggapi aksi tak bertanggung jawab dan bermoral tersebut, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan soal pentingnya waspada dalam berkendara.
Terutama terhadap objek yang terlihat umum namun memiliki tingkat risiko tinggi.
"Kejadian seperti ini pernah tahun-tahun sebelumnya, ini memang berbahaya dan tidak manusiawi karena pelaku tidak memikirkan apa dampaknya terhadap korban.
Menyikapi ini, pada umumnya kita harus bisa meningkatkan kewaspadaan saat berkendara," ucap Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).
"Biasakan saat berkendara kita selalu konsentrasi dan mendapatkan visual semaksimal mungkin, artinya mata memandang sejauh yang bisa dilihat.
Baca Juga: Berani, Pria Gondrong Lempar Balik Sampah Yang Dibuang Dari Mobil Polisi
Dalam kasus ini contohnya seperti jembatan yang ada di tol, baik yang untuk orang jalan atau pun kendaraan, biasakan sebelum melintasi JPO mata diarahkan untuk mengetahui kondisi di atas," kata dia.
Tak hanya itu, Jusri juga menyarankan bila melihat adanya hal-hal jangal, seperti adanya orang di atas yang sedang nongkrong atau berkumpul, ada baiknya untuk mulai mereduksi kecepatan.
Bahkan bila memungkinkan, pindah ke jalur lambat dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas, alias tidak langsung yang justru membuat pengendara lain bisa keget atau bahkan membuat bahaya lainnya.
"Langkah-langkah itu bisa dijadikan sebagai antipasi. Namun paling utama itu selalu waspada saat berkendara, karena bahaya itu mengintai bukan hanya karena faktor internal tapi juga eksternal atau lingkungan sekitar yang kita lewati.
Penting juga diketahui, risiko dalam berkendar bukan hanya dari depanpbelakang atau samping saja, tapi atas dan bawah," ujar Jusri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Kasus Maraknya Pelemparan Batu di Jalan Tol",
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR