Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Nakal Motor Dioplos Sebelum Ditarik Leasing, Malah Jadi Untung

Adi Wira Bhre Anggono,Aong - Kamis, 27 Agustus 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi motor tarikan kredit
Tribunnews
Ilustrasi motor tarikan kredit

Otomania.com - Banyak debitur nakal yang melakukan oplos part atau komponen di motor kreditan sebelum ditarik pihak leasing.

Fenomena oplos motor kredit sudah lama terjadi dan dijadikan solusi murah serta menguntungkan makanya banyak yang melakukan.

Murah bagi yang membutuhkan komponen atau part bagus dan menguntungkan bagi si penjual.

Biasanya oplos part dilakukan debitur yang kredit motornya macet namun masih perlu duit karena sudah banyak nyicil.

Seperti dilakukan AR yang posting di grup Facebook HONDA BEAT INDONESIA.

Baca Juga: Nekat! Debt Collector Iklankan Motor Tarikan di Media Sosial, STNK Only!

Dalam postingannya selain menyertakan foto juga kasih keterangan sebagai berikut:

Scoopy new 2019 edisi mau di balikin dealer efek covid 19, oplosin aja semuanya yang bisa jadi duit, lokasi jakbar kebon jeruk cod dirumah ane bawa kuncinya

*velg udah pake new ban 50/100 50/90

Postingan AR di grup HONDA BEAT INDONESIA
AR
Postingan AR di grup HONDA BEAT INDONESIA

Rupanya tawaran AR sangat menarik bagi anggota grup lainnya.

Banyak dari anggota grup yang pesan dan mau tuker tambah dengan part di motornya yang sudah rusak atau masalah.

Kelakuan debitur main oplos part motor kredit yang mau ditarik diketahui juga oleh leasing loh.

Dilansir dari Tribunnews, Jo seorang karyawan leasing ternama di Palembang menyebut ada yang sengaja kredit motor dengan DP murah.

Selanjutnya, sparepart aslinya dipreteli untuk dijual dengan harga lebih tinggi dari harga DP.

Baca Juga: Sama-Sama Bekas, Kondisi Motor Tarikan Leasing Dan Showroom Umumnya Beda

"Nah, mereka ini juga sengaja tidak bayar angsuran sampai kami berikan peringatan hingga kami lakukan penarikan atau penyitaan.

Gak masalah bagi mereka, sebab hasil penjualan sparepart asli lebih besar dari DP yang dibayarkan," kata Jo.

Menurut Jo, biasanya dari 10 motor yang ditarik leasing 4 hingga 6 diantaranya sudah dipreteli.

Katanya praktik ini tidak hanya merugikan leasing tapi juga masyarakat.

Sebab motor yang ditarik leasing akhirnya akan dilelang.

Jika konsumen atau pembeli motor lelangan tersebut tidak teliti, bisa jadi dapat barang imitasi.

"Jadi jangan dikira bodi mulus itu bagus. Tetap harus teliti saat membeli," ujarnya.

Rido, salah seorang penjual perlengkapan kendaraan di Pasar Cinde Palembang mengaku sering menerima atau membeli sparepart asli dari konsumennya.

"Biasanya yang datang ke sini, motornya akan diambil pihak leasing. Nah, sebelum diambil, kita preteli dulu seperti bodinya, cakram, knalpot dan lain-lain, kecuali mesin," kata Rido.

Menurut dia, bagian depan motor saja harganya bisa mencapai Rp 3 juta.

"Biasanya kita tukar tambah, tergantung nego. Yang asli kita copot, kemudian pasang yang imitasi," ujarnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa