Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cerita Driver Ojol dan Keluarganya Jadi Sukarelawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Efek Vaksin Hingga Ada Pantangannya

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 15 Agustus 2020 | 15:25 WIB
Driver ojol asal Bandung yang disuntik vaksin Covid-19 ceritakan kondisinya.
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Driver ojol asal Bandung yang disuntik vaksin Covid-19 ceritakan kondisinya.

Otomania.com - Fadly (32), seorang pengemudi ojek online di Bandung, menjadi relawan uji vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Selasa (11/8/2020).

Ia mengaku ikut menjadi relawan untuk keselamatan keluarganya karena sebagai pengemudi ojek, ia rentan terpapar Covid-19. Fadly tak sendiri.

Ia menjadi relawan bersama enam anggota keluarganya yang lain, yakni ibu, istri, adik ipar, dan dua saudaranya.

Saat ini sudah ada tiga anggota keluarga Fadly yang telah disuntik calon vaksin pada Selasa lalu bersama 20 relawan lainnya.

Sementara tiga orang lainnya masih menunggu giliran. Rencananya, penyuntikan vaksin yang kedua dilakukan pada 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Jadi Peserta Uji Coba Vaksin Covid-19, Hari Ini Disuntik Vaksin

Selama menjadi relawan, kondisinya akan terus dipantau hingga enam bulan ke depan. Selain itu, ia juga harus mengikuti lima tahap pemantauan.

"Total penyuntikannya ada dua kali. Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," kata dia.

Demi keluarga

Fadly bercerita ia memilih menjadi relawan uji vaksin Covid-19 demi keselamatan keluarga.

Sebagai pengemudi ojek online, ia rentan terpapar Covid-19 dan ia tidak mau pulang ke rumah membawa virus lalu menulari keluarganya.

"Alasan paling besar buat saya sama keluarga. Saya kerja driver online, risiko terpapar lumayan besar. Kalau ada vaksin pasti ikut, karena saya enggak mau bawa virus ke rumah, apalagi ada tiga anak masih kecil-kecil," kata pria yang berdomisili di daerah Kopo, Kabupaten Bandung itu.

Saat pertama kali vaksin disuntikkan, Fadly mengku merasa kantuk berat dan lapar.

Baca Juga: Dua Begal Berclurit Dikalahkan Driver Ojol Wanita, Lari Kocar-kacir!

"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly.

Selain itu ia juga merasa suhu tubuhnya naik tapi tak lebih 39 derajat.

Namun ia menyadari jika kondisinya masih dalam tahap wajar. Setelah disuntik vaksin, Fadly langsung bisa bekerja.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.

Setelah disuntik vaksin, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan salah satunya mengkonsumsi beberapa jenis obat tertentu.

Baca Juga: Kejar-kejaran Driver Ojol dan Jambret, Pelaku Nyungsep Kena Tendang, Massa Gagal Lampiaskan Kekesalannya

Sementara itu Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan pada umumnya 21 relawan yang disuntik vaksin mengalami reakasi ringan yakni nyeri di tempat suntikan.

Namun, rasa nyeri itu berangsur hilang. “Sampai sekarang tidak ada yang mengeluh,” saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari FK Unpad Rodman Tarigan mengatakan, kondisi kesehatan relawan terus dipantau petugas kesehatan.

Pemantauan dilakukan selama jalannya penelitian atau 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

“Sudah dibertahukan ke relawan kalau ada hal-hal yang tidak nyaman segera hubungi tim,” kata Rodman.

Baca Juga: Driver Ojol Dinilai Salah, Padahal Honda BeAT-nya Raib Saat Ditinggal Ambil Orderan Makanan, Kok Bisa?

Sebelumnya, pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase 3 masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Untuk fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang. Hingga kini, jumlah relawan yang mendaftar sudah sebanyak 1.451 orang.

Selama penelitian, kesehatan peserta akan dipantau oleh petugas kesehatan secara teratur selama 6 bulan setelah pemberian vaksin terakhir.

Selain itu, peserta dilindungi asuransi kesehatan. Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Pengemudi Ojek Jadi Relawan Uji Vaksin Covid: Saya Enggak Mau Bawa Virus ke Rumah".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa