Masih Banyak Motor Masuk Jalan Tol, Jasa Marga Beri Tanggapan Sepert Ini

Otomania.com - Banyak kabar mengenai pemotor yang masuk ke jalan tol, dan bahkan sempat terekam kamera pengendara lain.

Perilaku pemotor seperti itu tentu saja sangat mengkhawatirkan.

Walaupun entah hal tersebut tidak sengaja karena mereka tidak tahu bahwa jalur tol atau si pemotor tak memperhatikan rambu dan marka.

Atau mungkin mereka memang sengaja masuk ke jalan tol demi memangkas waktu perjalanan.

Terbaru ada mitra ojek online atau ojol yang dengan santainya melaju di jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin (3/8/2020).

Peristiwa direkam oleh seorang pria yang berada di dalam mobil dan diunggah oleh akun Instagram @dramaojol.id.

Baca Juga: Ngeri! Video, Truk Tronton Gagal Nanjak Tubrukin 4 Mobil, Pemotor Dibikin Melongo Doang

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Korban GPS.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) pada 3 Agu 2020 jam 3:01 PDT

Menanggapi banyaknya viral video pengendara motor lewat tol, Dwimawan Heru, Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) pun angkat bicara.

Baca Juga: Capek Motoran Jauh dan Hujan, Ferdinan Terlelap di Warung, Begitu Buka Mata Ternyata Sudah Tak Bisa Lanjut Perjalanan

Menurut dia alasan mengapa motor dilarang masuk tol bukanlah soal masalah pilih kasih atau tidak.

Perlu dipahami, larangan itu dibuat demi keselamatan pengendara sepeda motor yang bersangkutan.

Percayalah, akan sangat berbahaya sekali jika pemotor masuk tol.

Menurut Dwimawan, kecepatan motor tak akan mampu menandingi kecepatan mobil di dalam jalan tol.

"Jalan tol itu hanya diperuntukan untuk kendaraan roda empat. Karena jalan tol itukan di design untuk kecepatan tinggi. Rambu-rambu larangan masuk sudah kita pasang," kata Dwimawan kepada GridOto.com belum lama ini.

Baca Juga: Pemotor Tewas Ditabrak Gran Max, Akibat Rem Mendadak Usai Menyalip

"Nah, memang ada beberapa kejadian yang mencoba mengikuti kendaraan di depan dengan jarak terlalu dekat (tailgating)," tambahnya.

Bahkan lanjut dia, lagipula secara psikologis, jalan tol yang relatif lengang akan memacu pengendara motor untuk mengambil kecepatan penuh.

Jika tidak mahir mengendalikan lajunya, pemotor akan mudah oleng, bahkan jatuh hingga alami kecelakaan.

Sanksi Tegas

Soal jalan tol dan sepeda motor sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 44 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 15 tahun 2005 tentang jalan tol.

Dalam peraturan ini disebutkan motor dapat menggunakan jalan tol asalkan ada jalur khusus untuk dilewati.

Pihak operator jalan tol juga memiliki standar prosedur apabila ada pelanggaran seperti ini terjadi di wilayah kerjanya.

Pengendara tersebut akan dikejar oleh petugas untuk kemudian digiring ke pintu keluar.

Baca Juga: Bikin Melongo, Ternyata Ini Fungsi Lain WD-40, Bukan Cuma Buat Buka Baut!

"Kalau misalnya kita temui kejadian seperti itu oleh petugas jalan tol atau
Patroli Jalan Raya (PJR) akan kita kenakan tindakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegasnya.

Cara mereka bisa lolos

Menurut Dwimawan, hal ini sering terjadi pada saat palang pintu terbuka pemotor tersebut langsung masuk berbarengan mobil tersebut.

"Memang portal kami itukan ada waktu dimana ngasih kesempatan mobil untuk lewat. Nah, mereka memanfaatkan jeda waktu itu. Sehingga saat portal terbuka dia langsung nebeng," ujar Dwimawan.

Ia pun menyayangkan tindakan para pengendara motor yang tetap masuk mengunakan jalan tol.