Otomania.com - Nissan Serena keluaran tahun 2013-2017 dengan kode bodi C26 bisa jadi pilihan jika ingin membeli mobil bekas.
Bodi bongsor yang bisa muat banyak serta tampilan mewah menjadikan High MPV ini cocok jadi mobil keluarga.
Bagi yang tertarik membeli High MPV pesaing Toyota Nav1 dan Mazda Biante ini, harga pasarannya juga terbilang menggiurkan, yakni di kisaran dari Rp 130 jutaan hingga Rp 270 jutaan.
Tapi sebelum memboyong unitnya ke rumah, calon pembeli Serena C26 juga wajib tahu harga sparepart fastmoving-nya.
Baca Juga: Mobil Bekas MPV Mewah Nissan Serena C26 Wajib Dilirik, Harga Mulai Rp 130 Jutaan Untuk Tahun 2013
"Untuk komponen fastmoving original Serena C26, tidak sulit dicari. Di bengkel kami sparepart aslinya cukup lengkap.
Harganya juga terjangkau untuk mobil sekelas High MPV yaitu mulai dari Rp 40 ribu," kata Ari Hidayat, Kepala Bengkel spesialis Nissan, Jasmin Motor BSD di Tangerang Selatan, Rabu (29/7/2020).
Sementara Yudi Budiman, Owner showroom mobil bekas Indigo Auto di Tangerang menyebut, anggapan harga sparepart original Nissan yang sering dibilang mahal ini kurang tepat.
"Harga sparepart asli Nissan untuk Serena dan model lainnya memang relatif lebih tinggi dibanding merek kompetitornya semisal Toyota.
Tapi menurut saya sparepart original Nissan ini tahan lama, jadi sebanding lah sama biaya yang dikeluarkan pemiliknya," sebut Yudi, Sabtu (1/8/2020).
Nah berikut daftar harga komponen fastmoving Nissan Serena C26 di Jasmin Motor BSD:
- Oli mesin 0W-20 merek Idemitsu Rp 110 ribu /liter.
- Filter oli original Nissan Rp 40 ribu /pcs.
- Filter udara original Nissan Rp 260 ribu /pcs.
- Belt original Nissan Rp 396 ribu /pcs.
- Rem depan original Nissan Rp 1,07 juta /set.
- Rem belakang original Nissan Rp 450 ribu /set.
- Minyak rem Rp 60 ribu /botol.
- Oli CVT/Transmisi original Nissan Rp 110 ribu /liter.
Jasmin Motor BSD
Jl. Lingkar Selatan No. 182, Tangerang Selatan
Telp: (0857-8175-7199)
Baca Juga: Kocak, Dengar Suara Mesin Honda Monkey 125, Sule Bilang Kayak Tepung
| Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
KOMENTAR