Otomania.com - Sebuah komplotan pencuri tergolong nekat, mereka mencuri di kantor Polisi.
Dalam aksinya, Komplotan pencuri atau maling keran dan shower mahal di Mako baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu, menyewa sebuah mobil.
Melansir dari TribunJakarta, sembilan orang tersangka tersebut sangat niat sampai menyewa satu unit Toyota Kijang Innova Venturer.
Mereka mengendarai mobil tersebut untuk mengelabui petugas yang menjaga gedung baru Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta yang bahkan belum diresmikan.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, para tersangka juga berdandan ala pejabat.
"Dari rekaman kamera CCTV, para pelaku datang dengan mengenakan pakaian yang rapi dan mewah, hal tersebut diketahui sebagai modus pelaku agar tidak dicurigai petugas yang berjaga," ujar Adi saat ungkap kasus, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Pelajar Gak Ada Kapoknnya, Belum Rapi Kasus Pertama, Tambah Lagi Curi Motor
Setelah berhasil masuk ke dalam gedung, kesembilan pelaku tersebut mengambil peran masing-masing.
Dimana, terang Adi, tersangka NN sebagai otak pencurian tersebut bertugas menahan tekanan air agar tidak keluar saat keran dan shower dilepas dari tempatnya.
"NN juga yang menyewa mobil, serta menjual hasil kejahatan kepada penadah," sambung Adi.
Sementara RJ dan RM bertugas mencopot keran dan memasukkan ke saku celana dan dibawa ke dalam mobil yang telah bersiap juga mengawasi keadaan sekitar dari luar gedung.
"Kemudian MT bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar dari dalam mobil, SS juga mengawasi tapi dari basement," ucap dia.
Setelah berhasil mengambil keran dan shower tersebut, para pelaku pergi menggunakan mobil sewaan dan langsung bertemu dengan Y, G (DPO) dan A (DPO) kemudian menjual hasil curian tersebut senilai Rp 20 juta.
Baca Juga: Sukses Gondol Honda Revo dan Laptop, Pelaku Mendadak Pincang Gara-gara Coba Kabur dan Melawan
Adi Ferdian Saputra mengatakan, ternyata komplotan pencuri tersebut sudah berkali-kali melancarkan kejahatannya sebelum beraksi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dari pengakuannya, mereka sudah sembilan kali melakukan pencurian di gedung kosong. Lalu, saat ke-10 kali mereka tertangkap," ucap Adi.
Adapun, lanjut dia, mereka memang selalu mengincar gedung-gedung kosong yang sedang dalam pembangunan di beberapa wilayah.
"Modus operandi mereka karena kebanyakan bangunan yang 95 persen pengawasannya kurang," kata Adi.
Sembilan lokasi incaran mereka pertama kali ada di Bandung pada tahun 2015 dan berhasil bawa kabur sebuah panel listrik.
Kedua, berlokasi di Bogor di pembangunan sekolah dengan sasaran keran air, ketiga di Cibitung, Kabupaten Bekasi sasarannya proyek pembangunan gudang.
Baca Juga: Panik Kepergok, Pencuri Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motornya Yang Tergencet Pagar Masjid
"Keempat di Cileungsi Bogor lokasinya di Ruko dengan sasaran alat kelistrikan," sambung Adi.
Lokasi kelima ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menyasar pembangunan ruko.
Lalu sebuah proyek pembangunan lagi di kawasan Pondol Ungu, Kota Bekasi.
"Ketujuh di Cibitung, Kabupaten Bekasi di ruko, delapan Bekasi Barat sasaran pembangunan apartemen, sembilan di Lebak Bulus juga pembangunan apartemen," ungkap Adi.
Terakhir, aksi mereka terpantau kamera pengintai di gedung markas baru Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Kini para tersangka harus mendekam di hotel prodeo Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Modus Pencuri Keran Ulung di Markas Polisi Bandara Soekarno-Hatta, Sewa Mobil Mahal,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJakarta.com |
KOMENTAR