Menurutnya, pelaku yang berjumlah empat orang ini memang sudah sering cekcok dengan korban tapi tidak tidak tau apa penyebabnya.
"Memang sering cekcok mulut pelaku ini, baru juga tinggal disini kami juga tidak tau keseharian pelaku itu seperti apa," kata Ganda.
Baca Juga: 1 Tewas Jadi Korban Bentrokan Antar Geng Motor, Terdapat Luka Tikam dan Patah Tulang di Kedua Lengan
Setelah kejadian tersebut, pelaku pun melarikan diri. Tampak rumah pelaku pun kini kosong tidak terlihat ada penghuninya.
Belum diketahui pasti motif pelaku tega melakukan perbuatannya.
Sementara itu sebelum kejadian, Rio diketahui sedang memanaskan motor miliknya di depan rumah.
Tiba-tiba saja pelaku langsung menegur dan menghampiri korban hingga terjadi keributan.
"Dia tadi sempat manasi motor, tiba-tiba dia (pelaku) ini mendatangi korban dan langsung melotot menatap sambil bilang kenapa kau nantang kami ?," kata H (36) warga yang melihat kejadian tersebut, Minggu (19/7/2020).
Seketika pelaku menantang korban dan menghunuskan senjata tajam ke dada kiri korban.
Korban pun mengalami luka tusuk di bagian dada kirinya hingga meninggal dunia.
Aksi pelaku ternyata tak berhenti di situ.
Diketahui bahwa istri pelaku sempat menahan ibu korban dengan cara menghalangi pergerakannya.
"Iya istrinya sempat juga menghadang ibu korban mungkin untuk menghalangi ibu korban, kakanya juga sempat videokan tadi tapi hp sempat diambil oleh pelaku dan akhirnya dapat kembali oleh kakak korban, kami tidak sempat melihat videonya," lanjut H.
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ganda.
Dikatannya, A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.
Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya. Waktu dikeroyok korban sempat lari," kata Ganda saat berada di lokasi kejadian, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan kesaksiannya, ibu Rio sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.
Namun, seorang pelaku langsung memegangi ibu korban.
"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.
Terpisah, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Yenny mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.
"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul "Kisah di Balik Pria Tewas Dikeroyok: Berencana Nikah Bulan September, Calon Istri Sempat Telepon".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com,Sripoku.com,SriwijayaPost.com |
KOMENTAR